Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah pusat akan mengucurkan dana Rp1 triliun untuk petani miskin di seluruh provinsi di Indonesia melalui program pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP). Dirjen Tanaman Pangan Deptan Soetarto Alimoeso pada acara sosialisasi program PUAP di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, sosialisasi itu kepada pejabat terkait perlu dilakukan sebelum dana dikucurkan agar tepat sasaran. Lokasi PUAP difokuskan di 10.000 desa miskin/tertinggal yang memiliki potensi pertanian yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Masing-masing desa akan mendapat dana Rp100 juta. Menurut dia, tujuan program PUAP untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan usaha agribisnis di pedesaan sesuai dengan potensi wilayah. Dalam pemanfaatan dana tersebut harus membentuk kelompok tani dan penyuluh pendamping, kata pada acara yang dibuka Wakil Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Muhammad Nazar. Tugas penyuluh, lanjut Soetarto, sebelumnya, mereka melakukan identifikasi potensi ekonomi desa yang berbasis usaha pertanian, bimbingan teknis, pelatihan usaha, pemasaran, dan membantu laporan perkembangan PUAP. "Kita harapkan dengan adanya program PUAP, akan tumbuh usaha-usaha agribisnis di pedesaan, sehingga perekonomian terus berkembang, dan angka kemiskinan berkurang," katanya. Sementara Wagub Muhammad Nazar menyatakan, program tersebut merupakan modal awal bagi petani untuk mengembangkan usahanya, khususnya di bidang pertanian. "Saya yakin kegiatan PUAP akan berhasil jika peran serta kerja sama yang baik dari semua unsur terkait," katanya. Melalui terobosan strategi diharapkan tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di pedesaan sesuai dengan potensi wilayah, sehingga bisa mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran, kata Wagub Muhammad Nazar. Aceh akan mendapat jatah sekitar Rp600 juta bagi 600 desa miskin berbasis pertanian yang tersebar di 19 kabupaten/kota.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008