Serang (ANTARA News) - Gelombang besar di perairan Selat Sunda dan selatan Banten mencapai ketinggian dua sampai tiga meter akibat terjadi siklon tropis (badai atau angin puyuh). Menurut petugas Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Banten, Bowo, Sabtu malam, gelombang besar itu terjadi sejak Jumat (25/4) karena adanya perubahan siklus tropis dari perairan laut Australia. Gelombang ini, kata dia, akan menimpa pesisir pantai perairan Selat Sunda dan selatan Banten meliputi pantai Binuangeun, Cihara, Malingping, Sukahujan, Panggarangan, Penyaungan, Bayah, Tanjung Panto. Begitu juga pantai pesisir DCislokok dan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada nelayan agar tidak melaut dulu karena cuaca buruk akan terjadi selama tiga hari. "Sebaiknya nelayan Banten jangan dulu melaut selama adanya gelombang siklus tropis," kata dia. Menurut dia, gelombang siklus tropis sangat berbahaya bagi nelayan pengguna perahu kincang, kapal tongkang juga kapal roll on roll of (Roro). Biasanya, ujar dia, gelombang ini ditandai gumpalan awan sehingga harus diwaspadai akan adanya ombak besar serta tiupan angin kencang. "Saya kira cuaca buruk ini selain ombak besar hingga ketinggian tiga meter juga tiupan angin sangat kuat," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008