Jakarta (ANTARA News) - Target pertama tim putri Indonesia pada putaran final Piala Uber adalah menghindari pertemuan dengan China di perempatfinal jika ingin lolos ke semifinal. "Yang jelas kita harus menghindari bertemu China di perempatfinal jika ingin lolos ke semifinal. Kalau bisa kita bertemu dengan tim yang lebih lemah (dari China)," ujar Manajer Tim Uber Indonesia Susy Susanti di Jakarta, Selasa. Indonesia berpeluang bertemu juara bertahan China di perempatfinal jika tim Merah Putih menempati urutan kedua dalam grupnya. Indonesia yang menjadi unggulan kelima dalam Piala Uber ditempatkan di Grup D bersama Belanda dan Jepang. Dengan demikian, Indonesia harus berusaha menjadi juara Grup D atau malah "mengalah" dan hanya menempati urutan ketiga. Namun, tambahnya, untuk menentukan strategi apakah akan berjuang untuk memenangi babak grup atau "mengalah" akan dibicarakan dengan tim secara keseluruhan termasuk dengan pemain. Selain itu, ia juga harus memperhatikan hasil yang diraih tim-tim lain. "Karena tim-tim lain juga pasti akan menghindari China," katanya. Sementara itu, pelatih tunggal putri Aryono Miranat dan pelatih tunggal putri Marleve Mainaky juga sepakat bahwa tim Indonesia harus menghindari China untuk memuluskan jalan ke semifinal. Hanya saja menurut mereka, bertemu dengan Jepang pada pertandingan pertama lebih menguntungkan ketimbang jumpa Belanda terlebih dulu. "Tunggal lebih memilih bertemu Jepang dulu, dan harus `fight` untuk menang. Setelah itu bertemu Belanda kemungkinan lebih mudah," ujar Marleve. Namun dalam jadwal pertandingan yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Selasa, putri-putri Indonesia akan bertanding pada hari kedua, 12 Mei, dengan melawan Belanda terlebih dahulu (pukul 08.00 WIB) baru bertemu Jepang petang harinya (18.00 WIB). Menanggapi jadwal bertanding yang sehari dua kali main, Susy mengaku belum mengetahuinya. "Tetapi kalau semua tim juga mengalaminya, kita harus hadapi dan semua harus siap," katanya. Susy mengatakan, waktu yang tersisa sebelum turnamen dimulai akan digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi dua pertandingan dalam sehari. "Pemain harus siap. Dalam sisa waktu itu pemain harus menyiapkan diri," tegasnya. Tim Uber Indonesia diperkuat empat tunggal yakni Maria Kristin, Adrianti Firdasari, Pia Zebadiah dan Fransisca Ratnasari sebagai cadangan, sedangkan gandanya adalah pasangan Vita Marissa/Lilyana Natsir, Jo Novita/Greysia Polii dan Rani Mundiasti/Endang Nursugianti. Soal pemain yang akan diturunkan sebagai tunggal ketiga, Marleve mengatakan Pia dan Fransisca mempunyai peluang yang sama karena keduanya mempunyai pengalaman dalam turnamen beregu. Sedangkan untuk ganda, Aryono memastikan tidak akan memecah tiga pasangan yang ada selama keadaan tidak memaksa. "Kalau tidak ada yang cedera kami memilih untuk menurunkan pasangan tetap," katanya. Kejutan datang dari China yang tidak memasukkan tunggal putri peringkat dua dunia Zhang Ning ke dalam tim Piala Uber mereka. Meski demikian, tim juara bertahan itu tidak akan berkurang kekuatannya dengan mengandalkan peringkat satu dunia Xie Xinfang, juara dunia Zhu Lin dan runner-up All England Lu Lan pada tunggal. Pada nomor ganda, China mengandalkan peringkat pertama dunia Yang Wei/Zhang Jiewen, peringkat tiga Wei Yili/Zhang Yawen dan Gao Ling/Zhao Tingting yang menduduki ranking 12 dunia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008