Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan telekomunikasi, PT Indosat Tbk, meluncurkan layanan Corporate VPN (Virtual Private Network) dan Mobile Extention sebagai bagian dari Indosat Corporate Solution (ICS), layanan komunikasi terpadu untuk segmen pelanggan korporat. "Menjadi komitmen kami untuk memberikan layanan komunikasi terpadu kepada pelanggan korporat dengan berbagai layanan yang memberi solusi yang makin mudah dengan tarif yang kompetitif," kata Direktur Marketing Indosat Guntur Siboro dalam pemaparan pada seminar "How to Utilize Technology in Marketing 2008" di Jakarta, Rabu. Seminar tersebut menghadirkan pembicara seperti Hermawan Kertajaya, Dimitri Mahayana dan Guntur S. Siboro, Direktur Marketing Indosat. Corporate VPN adalah solusi layanan yang memberikan kecepatan akses dengan menggunakan teknologi broadband 3.5G dimana pelanggan cukup menggunakan laptop disertai 3G datacard atau ponsel PDA yang didukung teknologi HSDPA untuk mengakses jaringan data internal perusahaan. Sementara Mobile Extension adalah layanan integrasi dari PABX (Private Authomatic Branch Exchange) dan GSM, di mana semua fitur dan layanan PABX di kantor dapat dipindahkan ke telepon seluler (GSM) sehingga telepon seluler juga dapat berfungsi sebagai nomor telepon extension seperti layaknya PABX di meja kantor, dengan mobilitas tanpa batas dan tarif yang sangat efisien. "Kedua layanan yang relatif masih baru ini kami harapkan benar-benar dapat menjawab kebutuhan korporasi yang pelaku bisnisnya semakin mobile agar tetap dapat melakukan aktifitas seperti layaknya berada di dalam kantor. Dengan demikian jarak dan tempat yang berbeda tidak lagi menjadi kendala," tambah Guntur Siboro. Di samping dua layanan tersebut, Indosat juga menyediakan layanan Wireless ATM, yaitu salah satu convergence solution yang memberikan solusi teknologi GSM untuk mesin ATM baik melalui Data Channel maupunm Voice Channel. Layanan memberikan biaya yang lebih murah dan efisien serta tingkat keamanan, mobilitas dan jangkauan lebih luas. Sedangkan Pakar Marketing Hermawan Kertajaya memaparkan bahwa sebuah teknologi mampu membuat perubahan, dan perusahaan yang mampu berkompetisi di pasar jika mereka dapat mengikuti pola perubahan teknologi tersebut. "Teknologi telah menciptakan gelombang baru. Kultur sosial kini tidak lagi vertikal tapi horizontal bahkan pasar kini menjadi lebih terbuka. Contohnya adalah perbankan yang memiliki pesaing yang beragam, termasuk perusahaan investasi dan asuransi," kata Hermawan. Contoh yang lain adalah transportasi yang bersaing dengan kalangan yang peduli terhadap lingkungan enviromentalist misalnya komunitas bike to work. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008