Los Angeles, (ANTARA News) - Mantan juara kelas bulu super IBF Steve Forbes berniat membuktikan bahwa orang-orang telah membuat kesalahan jika meragukannya tidak bisa berbuat banyak saat melawan Oscar De La Hoya, Sabtu. "Saya adalah underdog, saya menyadari hal itu," kata Forbes yang memiliki rekor 33-5 (9 KO), Kamis. Forbes mengatakan, orang telah menghakiminya tidak bisa bertinju sejak dilahirkan dalam kondisi prematur pada 1977. Julukannya di ring ialah "Two Pounds," yang juga beratnya saat dilahirkan. "Dokter mengatakan bahwa saya tidak bisa melakukannya," katanya. "Saya menunjukkan bahwa mereka salah. Saya memikirkan segala sesuatu yang telah saya jalani dalam hidup, melangkah hingga sejauh ini, dan itu terus memotivasi saya untuk terus melangkah." Ia mulai bertinju pada usia 10 tahun untuk membuktikan kepada keluarga dan teman-temannya bahwa ia lebih kuat dari anggapan mereka. Setelah sukses menjalani karir tinju amatir dengan tampil lima kali sebagai juara Golden Glove, ia pun beralih ke tinju profesional pada 1996. Pada 2000, dalam penampilan ke-20nya di pertandingan profesional, ia menjadi juara kelas bulu super IBF dengan menghentikan perlawanan John Brown. Namun demikian, pada 2002, ia kehilangan gelarnya setelah bobot tubuhnya melewati limit 130 pon pada pertarungan mempertahankan gelar melawan David Santos. Ia tidak bisa merebut kembali gelarnya dalam dua pertandingan dan sejak saat itu, karir bertinjunya sepertinya mandek. Tetapi, ia memperoleh kembali kepercayaan setelah menjadi runner-up pada musim kedua dalam "reality show" tinju yang berjudul "The Contender" pada 2006. Setelah banyak disorot media, ia pun tampil dalam dua pertarungan di Las Vegas pada 2007, disusul tawaran menghadapi De La Hoya (38-5 dengan 30 KO) memilihnya menjadi lawan berikutnya. Forbes menyadari, pertarungan 12 ronde melawan 10 kali juara dunia itu adalah lawan terberatnya dalam karir bertinjunya. Selain membantu meningkatkan ketenarannya, Forbes melihat pertarungan pada Sabtu itu adalah kesempatan untuknya menebus kekalahan sebelumnya, demikian Reuters. "Saya pikir Oscar membuat kesalahan," katanya. "Saya akhirnya mendapat kesempatan untuk menunjukkan apa yang saya tahu saya bisa lakukan," katanya. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008