Semarang (ANTARA News) - Tim sukses duet Bambang Sadono-Muhammad Adnan menilai, Kota Semarang merupakan daerah pertarungan paling prestisius bagi lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung dalam Pilgub Jateng 2008. "Meskipun hasil survei April lalu Sukawi Sutarip paling unggul dibanding calon lain di Kota Semarang, kami bertekad bekerja keras untuk menang di Ibu Kota Jateng ini. Betapa malu bila Pak Bambang kalah di kota ini," kata Ketua Dewan Kota Relawan Semarang Bambang Sadono-Muhammad Adnan, Sutoyo Abadi, Minggu malam. Seusai melantik relawan Bambang Sadono-Muhammad Adnan tingkat Kecamatan Gayamsari Semarang, ia mengatakan, secara keseluruhan, survei April lalu duet Bambang-Adnan memang masih unggul, namun di Kota Semarang perolehan dukungannya masih tertinggal dari Sukawi. Ia menyebutkan, perolehan dukungan Bambang masih di bawah 25 persen, sedangkan Sukawi di atas 30 persen. "Masih ada waktu sebulan lebih untuk menggenjot dukungan," katanya didampingi Sekretaris Dewan Kota Bambang Sartono. Pesaing Bambang-Adnan yang diusung Partai Golkar di Kota Semarang sebenarnya bukan hanya Sukawi, sebab menurut Sutoyo, Bibit Waluyo-Rustriningsih juga mengalami peningkatan dukungan sejak pasangan yang dijagokan PDIP ini dideklarasikan beberapa waktu lalu. Mengenai taktik yang diterapkan untuk memperbesar dukungan di Kota Semarang, Sutoyo menjelaskan, pihaknya akan menggunakan sistem "cluster" berbasis RT dan RW yang tidak memiliki ikatan struktural dengan Pemkot Semarang. Sukawi adalah Wali Kota Semarang. "Para relawan yang semuanya tidak masuk dalam struktur Partai Golkar akan bergerak dari rumah ke rumah (door to door), misalnya dengan memasang stiker di rumah atau mobil dengan seizin pemiliknya," Sutoyo memaparkan taktik kampanye. "Sekali lagi, Kota Semarang merupakan daerah pertarungan politik paling prestisius karena sebagai simbol Ibu Kota Jateng. Karena itu, kami sekuat tenaga merebut kemenangan di daerah ini," kata mantan anggota DPRD Jateng itu. Ketika memberi sambutan di depan relawan, ia juga mengungkapkan, modal untuk menang juga diperoleh dari konstituen partai lain, seperti PDIP, PKB, bahkan kader Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) juga memberi isyarat dukungan kepada Bambang-Adnan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008