..plastik itu berbahaya, nanti kita akan ganti dengan tempat minum ramah lingkungan..
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengampanyekan diet plastik saat menggelar kegiatan Jalan Sehat 5 Kilometer berjudul "Sinergi untuk bumi Indonesia" di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

"Kita akan menerima (botol-botol) plastik, karena plastik itu berbahaya, nanti kita akan ganti dengan tempat minum ramah lingkungan," kata penanggung jawab kegiatan Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Sidat.

Kegiatan Jalan Sehat yang juga sekaligus memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 ini diikuti 4.500 peserta dari enam BUMN yakni Pupuk Indonesia, Virama Karya, Indra Karya, Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), dan Petrokimia Gresik.

Sebelum Jalan Sehat dimulai panitia penyelenggara melakukan peragaan busana yang menampilkan delapan model yang mengenakan pakaian dari bahan sampah daur ulang, hasil pengerjaan penata busana Regie Kusuma.

Keempat model laki-laki dan model perempuan itu bergantian berpose dengan diiringi alunan irama perkusi dari para pemain musik.
Baca juga: Hamish Daud-Raisa komitmen tidak gunakan plastik sekali pakai

Belakangan ini berbagai institusi pemerintahan semakin giat untuk mengampanyekan gerakan mengurangi pemakaian kantung plastik. Pada Juli silam, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajukan ide untuk mengenakan cukai terhadap pemakaian kantung plastik sekali pakai.

Sementara itu, di berbagai daerah marak diimbau penggunaan kemasan selain plastik untuk membagikan daging kurban pada perayaan Idul Adha pekan lalu.

Akibat imbauan tersebut, masyarakat di sejumlah daerah juga banyak yang menggunakan besek bambu untuk membagikan daging kurban.

Baca juga: Jakgrosir Kramat Jati berlakukan diet kantong plastik
Baca juga: Asosiasi diet sampah minta pemerintah setarakan cukai kantong plastik
Baca juga: Gerakan diet plastik dorong korporasi berinovasi untuk kurangi sampah

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019