Kolombo (ANTARA News) - Kelompok pemberontak Macan Tamil menenggelamkan sebuah kapal niaga yang digunakan angkatan laut Sri Lanka ketika berlabuh di kota Trincomalee di pantai timur, beberapa jam sebelum pemerintah menyelenggarakan pemilu di daerah itu. Para gerilyawan mengatakan komando-komando angkatan laut Macan Laut mereka melancarkan serangan sebelum Sabtu subuh ke kapal itu ketika sedang membongkar bahan-bahan peledak yang akan dikirim ke pasukan yang beroperasi di daerah utara pulau itu. "Para komando dari satuan Kangkai Amaran dari Macan Laut ikut serta dalam misi angkatan laut itu dalam menghancurkan kapal berukuran 80 meter panjang," kata Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE). Angkatan laut Sri Lanka mengatakan kapal logistik "MV Invicible" A-520 tenggelam ketika satu ledakan menghantamnya, ketika berlabuh di dermaga Ashroff , pelabuhan Trincomalee, sekitar 300km dari Kolombo. "Tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu," kata pernyataan sebuah kementerian pertahanan. Dibangun tahun 1970-an, kapal A-520 itu adalah sebuah kapal niaga yang diserahkan kepada Angkatan Laut Sri Lanka, menyusul satu keputusan pengadilan setelah kapal itu ditangkap ketika mengangkut 254 migran ilegal di lepas pantai selatan Tangale tahun 2003. Ledakan itu terjadi beberapa jam setelah sebuah bom menghantam satu kafe yang ramai pengunjung di Ampara, daerah timur pulau itu , Jumat menewaskan 12 orang dan mencederai paling tidak 36 orang lainnya. Beberapa menit sebelum ledakan itu, satu konvoi yang membawa seorang menteri penting pemerintah melewati daerah itu , kata para saksi mata tetapi polisi mengatakan sasaran serangan itu tidak jelas. Kementerian pertahanan menyalahkan serangan itu pada LTTE, dan menyatakan pemberontak itu ingin mengganggu situasi normal di daerah itu sementara pemerintah sedang bersiap untuk menyelenggarakan pemilu di provinsi timur itu. Penduduk Batticaloa, Trincomalee dan Ampara yang berjumlah sekitar satu jiwa akan memberikan suara mereka , Sabtu untuk memilih 37 pejabat untuk dewan provinsi timur. Pemilihan-pemilihan lokal , pertama di wilayah itu setelah hampir dua dasawarsa, dilakukan setelah pasukan keamanan merebut daerah timur pulau itu dari LTTE Juli tahun lalu. Pemerintah memberlakukan penjagaan keamanan yang ketat di sekitar distrik timur itu dengan mengerahkan 20.000 personil pasukan keamanan ke daerah it8 untuk menjamin pemungutan suara itu berjalan lancar, kata kementerian itu. Pemilu itu dianggap sebagai satu ujian bagi pemerintah Presiden Mahinda Rajapakse sementara meningkatkan perang terhadap pemberontak untuk memperoleh kembali daerah luas yang berada dalam kekuasaan pemberontak di utara. Walaupun provinsi timur itu dikatakan sebagai sudah dikuasai penuh pemerintah, LTTE masih beroperasi. Puluhan ribu orang tewas sejak pemberontak Macan Tamil melancarkan pemberontakan separatis tahun 1972 untuk mendirikan sebuah negara bagi minoritas Tamil di daerah utara dan timur pulau itu, demikian AFP.

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008