Tahun lalu, total perdagangan bilateral Indonesia-AS mencapai sekitar 29 miliar dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) mencapai 50 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan.

"Tahun lalu, total perdagangan bilateral Indonesia-AS mencapai sekitar 29 miliar dolar AS. Kami sepakat untuk meningkatkan target perdagangan bilateral antara Indonesia dan AS sebesar 50 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag  Kasan di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, membangun perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra dagang utama dan negara potensial baru merupakan strategi ekspor yang dijalankan Kemendag

Selain dengan Amerika Serikat, Kemendag juga menargetkan perdagangan bilateral sebesar 50 miliar dolar AS dengan India pada 2025 dan Korea Selatan sebesar 30 miliar dolar AS pada 2022.

Peningkatan target perdagangan tersebut dilakukan oleh Kemendag dalam rangka meningkatkan hubungan perdagangan bilateral dengan negara-negara mitra dagang utama.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan kepada sejumlah menteri dan kepala lembaga untuk terus melakukan terobosan kebijakan di bidang investasi dan ekspor.

Presiden berkali-kali juga menyampaikan bahwa ekspor dan investasi adalah kunci bersama dalam menyelesaikan neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan serta berharap kebijakan mengenai investasi dan ekspor berbentuk secara konkret dan dapat diimplementasikan.

Kepala Negara juga mengarahkan aparat pemerintah untuk terus mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para pelaku usaha.

Selain itu Presiden juga menekankan kebijakan investasi, maupun percepatan perizinan masih harus terus diperbaiki dan ditingkatkan.

Baca juga: Mendag: Indonesia kehilangan pasar akibat tertinggal jajaki perjanjian
Baca juga: Balas Uni Eropa, Mendag minta importir alihkan impor produk susu ke AS
Baca juga: Mendag katakan perpanjangan GSP untungkan Indonesia dan AS

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019