Surabaya (ANTARA News) - Proses negosiasi kontrak terhadap penyerang tim nasional Singapura, Agu Casmir, masih berlangsung, karena manajemen Persebaya Surabaya masih keberatan dengan nilai kontrak yang diinginkan pemain tersebut. Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Rabu, menyebutkan mantan striker yang pernah bermasalah dengan Persija Jakarta itu, meminta nilai kontrak sekitar Rp800 juta, sementara Persebaya mengajukan tawaran dibawah nilai tersebut. Setelah resmi direkomendasikan pelatih Persebaya, Freddy Muli, pada Selasa (13/5), Agu Casmir justru tidak mengikuti latihan karena pamit ke Jakarta dengan alasan mengurus persayaratan di BLI dan PSSI. Manajer Persebaya Indah Kurnia yang dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal belum adanya kecocokan harga kontrak dengan striker yang turut membawa Singapura menjuarai Piala Tiger pada 2004 itu. "Kami masih terus melakukan negosiasi dengan Casmir dan mudah-mudahan ada kecocokan harga. Memang tawaran yang dia ajukan terlalu tinggi," katanya. Freddy Muli juga mendapat laporan dari manajemen tim kalau harga pemain kelahiran Nigeria itu terlalu tinggi. "Saya dapat laporan dari manajer seperti itu. Agen Agu Casmir juga mengontak saya, harganya juga cukup tinggi," katanya. Kabarnya, Casmir sengaja tidak mengikuti latihan di Persebaya sebelum ada kata sepakat soal nilai kontrak. "Dia mau balik kalau nilai kontraknya sudah cocok," tambah Freddy. Mantan pelatih PSMS dan Persik Kediri itu mengaku sudah melakukan kontak dengan agen Agu Casmir untuk menanyakan soal harga dan kesungguhan timnya memakai tenaganya musim ini. Selain nilai kontrak tinggi, kabar belum beresnya masalah yang pernah menimpa Agu Casmir juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi manajemen "Green Force". "Yang jelas, saya tidak mau mengambil pemain bermasalah. Tapi saya cukup puas dengan kualitas Casmir. Kalau memang tidak ada kata sepakat, saya akan cari pemain lain," tambah Freddy. Sementara itu, gelandang serang asal Chile, Javier Leopoldo Roca yang sudah mencapai kesepakatan kontrak dengan Persebaya, hingga kini belum menandatangani surat kontrak. Javier Roca meminta manajemen Persebaya segera menyodorkan draft kontrak agar secepatnya bisa mengurus surat-surat administrasi di BLI dan PSSI. Namun, manajemen Persebaya menginginkan sebaliknya, yakni Javier Roca menyelesaikan urusan administrasi di PSSI, kemudian tandatangan kontrak. "Saya dijanjikan manajemen dalam minggu ini tanda tangan kontrak. Tapi sampai sekarang saya belum menerima draft kontrak itu dari manajemen. Tanpa itu, saya kesulitan urus surat-surat," ujar Roca. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008