Padang, (ANTARA News) - Suplai elpiji hingga ke tingkat pedagang di kabupaten dan kota di Sumatera Barat relatif lancar dan aman karena volume pasokan lebih dari cukup. "Kita optimistis pasokan ke tingkat agen elpiji di Sumbar akan aman, karena stok cukup banyak di Kilangan Dumai," kata Sales Representatif (SR) Elpiji wilayah Sumbar, Romy Rian M, di Padang, Sumbar, Senin. Romy menjelaskan, stok di Pertamina wilayah Sumbar untuk kebutuhan di 19 kabupaten dan kota, masih lebih dari 100 ton dan mencukupi hingga dua hari ke depan. Sekitar 60 ton elpiji pada Selasa (20/3) akan datang dari kilangan Dumai. Dia menjelaskan, volume pasokan gas elpiji untuk kebutuhan konsumen di Sumbar mengalami peningkatan sekitar 11 persen sejak awal 2008, seiring peningkatan pemakaian elpiji di masyarakat. Pada tahun lalu rata-rata kebutuhan gas elpiji di Sumbar hanya sekitar 48-50 ton per hari atau sekitar 1.250 ton per tahun. Kini rata-rata pasokan elpiji ke konsumen di Sumbar sekitar 53 ton per hari, terdiri dari tabung ukuran 12 kg sebanyak 90 persen dan 10 persen tabung 50 kg. Meningkatnya kebutuhan konsumen rumah tangga itu, lanjut Romy, memperlihatkan makin banyaknya masyarakat yang sudah beralih dari bahan bakar minyak tanah ke elpiji. Menurut dia, harga di tingkat pedagang terus dipantau, agar tidak ada kenaikan di tengah rencana kenaikan BBM. Harga gas elpiji untuk tabung ukuran 12 kg sampai pada tingkat agen Rp51 ribu/kg dan tabung ukuran 50 kg sebesar Rp342.200/tabung. "Namun, kalau terdapat perbedaan harga tingkat pedagang di kabupaten dan kota cukup wajar, karena mengimbangi biaya ongkos," kata Romy.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008