Pertamina memastikan stok elpiji tersedia mencukupi di pangkalan resmi Pertamina, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)
Bengkulu (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan pasokan elpiji untuk Provinsi Bengkulu usai Lebaran tetap aman mencukupi kebutuhan masyarakat.
 
"Pertamina memastikan stok elpiji tersedia mencukupi di pangkalan resmi Pertamina, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)," kata Sales Area Manager Retail Bengkulu Mochammad Farid Akbar di Bengkulu, Selasa.
 
 
Dia mengatakan Pertamina juga terus mengantisipasi peningkatan kebutuhan elpiji 3 kilogram di masyarakat, serta menjaga situasi agar tetap kondusif dan meningkatkan ketahanan stok di pangkalan.
 
 
”Kami juga mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji di pangkalan resmi yang sudah terjamin harganya. Jika masyarakat melihat adanya penyalahgunaan atau penyelewengan dari elpiji subsidi ini, informasikan kepada kami melalui Pertamina Call Center (PCC) 135 agar penggunaan elpiji subsidi sampai kepada pihak yang tepat," ucapnya.
 
 
Guna memastikan ketersediaan stok elpiji 3 kilogram di momen setelah hari raya idul fitri ini, Pertamina melakukan pengecekan langsung ke beberapa pangkalan wilayah Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Muko-Muko, dan Kabupaten Lebong. Pengecekan dilaksanakan pada Selasa, 16 April 2024.
 
 
Dari hasil pengecekan, pasokan elpiji 3 kilogram tersedia normal dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan, sebagian pangkalan di wilayah Bengkulu juga sudah mengajak konsumen untuk turut memantau bersama HET dan jalannya penyaluran elpiji di masyarakat.
 
 
Beberapa pangkalan yang didatangi secara langsung diantaranya wilayah Kota Bengkulu Pangkalan Toko Erick dan Pangkalan Kembar, wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan Pangkalan Hariantoni, Kabupaten Muko-Muko Pangkalan Aprianto, dan Kabupaten Lebong Pangkalan Rahmi Utama.
 
 
Selain itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan juga menjelaskan bahwa masyarakat harus mengetahui tempat untuk membeli elpiji 3 kilogram bersubsidi yang harga jualnya sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah daerah setempat atau HET hanya di pangkalan.
 
 
"Sedangkan warung tanpa plang penanda resmi (pengecer) bukanlah termasuk distribusi resmi elpiji 3 kilogram," kata dia.
 
 
Pangkalan resmi elpiji 3 kilogram bersubsidi memiliki ciri-ciri di lokasi penjualan ada plang penanda yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi, HET, dan informasi nama agen serta informasi call center.
 
 
"Jika terdapat pangkalan menjual elpiji 3 kilogram di atas HET atau ada tindakan kecurangan, masyarakat dapat melaporkan melalui PCC 135, sehingga Pertamina melalui agen dapat melakukan tindakan atau sanksi yang tegas," katanya.
 
 
Namun, menurut dia, jika yang menjual harga yang jauh lebih tinggi dari HET berupa warung atau pengecer, Pertamina tidak dapat melakukan penindakan karena warung atau pengecer bukan jalur distribusi resmi elpiji 3 kilogram Pertamina.
 
 
Pertamina terus mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian agar elpiji bersubsidi ini dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang kurang mampu.
 
 
"Dengan peran aktif masyarakat diharapkan dapat membantu peran Pertamina dalam menjaga kestabilan pasokan elpiji di seluruh wilayah," ujar Nikho.

Baca juga: Pertamina-Polri jaga distribusi BBM aman selama Ramadhan dan Lebaran
Baca juga: Pertamina pastikan stok energi untuk warga Bengkulu menjelang pemilu
Baca juga: Pertamina sambut baik BPH Migas-Bengkulu mewujudkan BBM subsidi tepat

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024