Target pertumbuhan di atas lima persen itu sangat berat, mengingat situasi ekonomi sedang tidak baik
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) Rachmi Hertanti mengingatkan kebijakan pemerintah agar fokus kepada sektor produksi domestik, yang tidak bergantung bahan baku luar negeri untuk melesatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami memandang, fokus penguatan sektor produksi harus tetap dilakukan, tetapi sektor produksi yang tidak bergantung pada faktor eksternal," katanya di Jakarta, Sabtu.

Menurut Rachmi, kebijakan untuk berfokus kepada penguatan sektor produksi tersebut juga harus benar-benar selaras dengan regulasi pengelolaan terhadap impor yang harus dilakukan secara ketat.

Ia berpendapat pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan pemerintah, memang cukup berat untuk dicapai.

"Bagi kami, target pertumbuhan di atas lima persen itu sangat berat, mengingat situasi ekonomi sedang tidak baik," katanya.

Apalagi, lanjut Direktur Eksekutif IGJ, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum secara optimal didukung sektor produksi.

Menurut dia, peningkatan pertumbuhan infrastruktur tetapi tidak ditopang sektor produksi akan menjadi perangkap bagi Indonesia.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020 tetap positif yakni berada pada kisaran 5,1-5,5 persen didukung konsumsi dalam negeri dan investasi yang tumbuh tetap tinggi.

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tetap baik didukung oleh konsumsi yang lebih tinggi dan investasi yang stabil sehingga tetap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Destry menyebutkan ekonomi nasional pada 2020 dapat tumbuh dibandingkan pada 2019 dengan proyeksi 5-5,4 persen.

Menurut dia, faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional ini adalah pertumbuhan di Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara yang ditopang konsumsi domestik.

Konsumsi domestik ini turut tumbuh seiring perayaan hari besar keagamaan dan periode Lebaran di tengah kinerja ekspor yang cukup signifikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Sri Mulyani perkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5,08 persen tahun ini
Baca juga: Kemenkeu: Penguatan sumber pertumbuhan domestik untuk antisipasi dunia
Baca juga: Darmin yakin pertumbuhan ekonomi terjaga meski ada perang dagang

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019