Jakarta (ANTARA News) - Tingkat pemakaian alat kontrasepsi (Contraceptive Prevalence Rate/CPR) di Indonesia meningkat dari 57 persen pada 1997 menjadi 61,4 persen pada 2007. Peningkatan itu menurut Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief di Jakarta, Jumat, terlihat dari hasil sementara Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. "Menurut teori, peningkatan pemakaian alat kontrasepsi merupakan salah satu faktor dominan yang dapat menurunkan tingkat fertilitas. Dan hal itu tampaknya terbukti karena saat ini tingkat fertilitas kita juga sudah menurun," katanya. Data BKKBN menyebutkan tingkat fertilitas total (Total Fertility Rate/TFR) di Indonesia saat ini 2,6 anak per perempuan, menurun 50 persen dibanding tahun 1970 yang masih 5,6 anak per perempuan. Namun demikian, lanjut Sugiri, TFR di tiap provinsi di Indonesia masih belum merata, bervariasi antara 1,9 anak per perempuan sampai 4,1 anak per perempuan. "Daerah Istimewa Yogyakarta TFRnya yang paling rendah yakni 1,9 anak per wanita dan yang paling tinggi di Nusa Tenggara Timur, 4,1 anak per wanita," katanya. Selain itu jumlah perempuan dan laki-laki usia produktif yang tidak menggunakan kontrasepsi juga masih banyak. Menurut dia, saat ini 39 persen perempuan Indonesia usia produktif tidak menggunakan kontrasepsi dengan sebaran 40 persen di pedesaan dan 37 persen di perkotaan. Sementara jumlah pria yang menjadi peserta program Keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan alat kontrasepsi baru sekitar 1,3 persen. Penduduk Indonesia yang kini jumlahnya sudah mencapai 224,9 juta jiwa (paling banyak keempat di dunia-red) pun, katanya, setiap tahun masih bertambah sekitar tiga juta sampai 3,5 juta. "Tanpa disertai dengan kualitas yang memadai, jumlah penduduk yang banyak justru menjadi beban pembangunan," katanya. Oleh karena itu, ia melanjutkan, kesadaran akan pentingnya kontrasepsi harus terus ditingkatkan supaya tahun 2015 nanti penduduk Indonesia tidak meledak jumlahnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008