Tegucigalpa (ANTARA News) - Sebuah pesawat penumpang tergelincir di landasan pacu bandara Tegucigalpa, Honduras, Jumat, ketika sedang berusaha melakukan pendaratan dan melaju ke sebuah jalan, menewaskan tiga orang, demikian laporan Reuters. Seorang manajer lokal perusahaan penerbangan TACA El Salvador, Armando Funez, mengatakan kepada televisi Honduras, ada 142 penumpang di pesawat yang datang dari San Salvador itu. Pesawat tersebut bergerak tidak menentu di landasan pacu, meluncur ke sebuah jalan dan menabrak sejumlah mobil dan sebuah bangunan. Media setempat mengatakan, beberapa orang terperangkap di dalam mobil di bawah pesawat itu, yang juga menghantam sebuah toko makanan kecil. Kepala penanganan darurat setempat Carlos Cordero mengatakan, tiga orang tewas, dua diantaranya yang berada di dalam pesawat dan satu lagi yang mengenderai sebuah mobil yang ditabrak pesawat itu. Sejumlah orang, termasuk pilot, terluka parah, katanya kepada Reuters. Sekitar 20.000 galon bahan bakar bocor dari pesawat itu, menimbulkan ancaman kebakaran serius, kata Cordero. Salah satu penumpang yang tewas adalah Harry Brautigam, seorang Nikaragua yang memimpin Bank Sentral Amerika bagi Integrasi Ekonomi, kata Presiden Honduras Manuel Zelaya. Pesawat itu sedang berusaha melakukan pendaratan dalam kabut tebal dan mengitari bandara beberapa kali sebelum turun, kata seorang penumpang. Tegucigalpa, yang terletak di kawasan perbukitan, merupakan salah satu bandara berbahaya bagi pendaratan di Amerika Latin karena landasan pacunya yang pendek dan pendekatannya yang sulit. "Saya berterima kasih kepada Tuhan karena saya masih hidup -- ada penumpang-penumpang lain yang berada dalam kondisi sangat buruk," kata korban selamat Roberto Sosa kepada radio Honduras. Terakhir kali TACA El Salvador mengalami kecelakaan adalah pada 1993 di Kota Guatemala ketika sebuah pesawat Boeing 767 melampaui landasan pacu ketika melakukan pendaratan dan menabrak sejumlah rumah. Tidak ada orang yang tewas dalam insiden itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008