Jakarta (ANTARA News) - Aliansi Masyarakat Depok Cinta Damai (AMDCD) dan Ikatan Persaudaraan Tatar Pasundan (IPTP) meminta pemerintah agar mengusut dan menindak tegas terhadap pelaku aksi kekerasan terhadap peserta apel akbar Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), di Silang Monas, Jakarta, Minggu (1/6). Dalam pernyataan bersama tertulisnya yang ditandatangani Koordinator AMDCD Diddy Kurniawan dan Ketua IPTP H Agus Kurnia, di Jakarta, Senin, menyebutkan, kedua organisasi itu mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan kelompok massa yang membawa atribut FPI dan organisasi massa lainnya terhadap peserta AKKBB yang terlibat dalam Apel Akbar di Monas, Jakarta. "Kami menuntut Polri untuk mengusut tuntas dan menindak tegas semua pelaku baik yang terlibat di lapangan maupun yang berada di belakang layar dalam aksi kekerasan tersebut," kata Didy Kurniawan. Kedua organisasi itu juga menuntut pemerintah untuk bertindak tegas terhadap organisasi masyarakat yang mengedepankan kekerasan dalam penyelesaian masalah. Menurut Didy, AMDCD dan IPTP ikut bergabung dalam AKKBB pada Apel Akbar di Monas itu bertujuan memperingati hari lahir ke-63 Pancasila yang seharusnya menjadi landasan pemersatu seluruh komponen bangsa. tapi justru dibalas aksi kekerasan yang dilakukan massa yang beratribut Front Pembela Islam (FPI). "Selain itu aksi kekerasan tersebut juga kami nilai sangat keterlaluan dan memalukan karena kekerasan tersebut melukai puluhan peserta yang terlibat dalam Apel Akbar tersebut," katanya. Peristiwa di Monas, Jakarta, Minggu (1/6) sekitar pukul 13.00 WIB harus diusut tuntas dan ditindak tegas pelakunya mengingat negara kita adalah masih negara hukum bukan negara milik kelompok tertentu yang bisa menerapkan "hukum rimba" sehingga apa yang dilakukan kelompok tersebut sungguh memprihatinkan. Didy menegaskan, sebagai elemen yang terlibat dalam Apel Akbar tersebut AMDCD dan IPTP mengajak segenap pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan kekerasan balasan terdap FPI dan ormas lain yang terlibat aksi kekerasan tersebut. "Kami percaya Polri mampu dan berani menyelesaikan masalah ini dengan melindungi korban dan menindak pelaku kekerasan terhadap kawan-kawan AKKBB secara tegas tanpa pandang bulu," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008