Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Sutan Bathoegana, atas nama fraksinya memuji tindakan persuasif aparat Polri menangani para aktivis FPI yang diduga sebagai pelaku aksi kekerasan di Lapangan Monas, Minggu (1/6). Ia mengatakan itu kepada ANTARA di Jakarta, Rabu, terkait operasi penangkapan 56 aktivis Front Pembela Islam (FPI) oleh sekita 1500 aparat Kepolisian Negara RI (Polri), pagi tadi. Penggerebekan dan penggeledahan atas Markas FPI di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, itu masih tetap diawali dengan dialog bersama Ketua Umum FPI, Habie Rizieq. Pucuk pimpinan FPI itu kali ini terkesan bersikap kooperatif dan ikut digelandang ke Mapolda Metro Jaya guna dimintakan keterangan. "Saya kira, prosesnya berlangsung memuaskan. Dan menurut saya, inilah tindakan anak bangsa yang sadar dan taat akan hukum. Baik aparat maupun calon terhukum," ujar Sutan Bathoegana. Proses penanganan oleh aparat Polri yang tidak represif seperti ketika menangani aksi demo mahasiswa di Kampus Universitas Nasional (Unas), itu merupan model pendekatan penyelesaian hukum terbaik. "Ada dialog, pendekatan persuasif dan diikuti penyerahan diri mereka yang jadi target operasi. Tidak ada kekerasan dan korban," ungkapnya. Ia lalu berharap, agar kita harus budayakan hal yang seperti ini. "Ini penting, sehingga, jadi contoh yang patut diteladani dan menjadi acuan bagi bangsa-bangsa lain, bahwa demokrasi di Indonesia mulai berjalan di rel yang benar. Bravo NKRI!," tandas Sutan Bathoegana. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008