Jakarta (ANTARA News) - Beragam spanduk yang berisikan sejumlah kalimat bernada anti-pembubaran Front Pembela Islam (FPI) bertebaran di Jalan KS Tubun, dekat dengan Markas FPI di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Kamis, spanduk tersebut tersebar di beberapa titik di Jalan KS Tubun, mulai dari perempatan Slipi hingga di sekitar "fly over" atau Jalan Layang yang terletak di dekat Banjir Kanal Barat. Isi dari spanduk antara lain "Pembubaran FPI bukan solusi", "Selamat berjuang, Habib Rizieq Shihab bersama FPI", "FPI pengawal akidah ummat", dan "FPI bukan musuh bersama". Di dalam spanduk juga tertera tulisan GPMI (Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia) dan GPK (Gerakan Pemuda Ka`bah) cabang Jakarta Barat. Menurut seorang warga, spanduk tersebut bermunculan sejak gencarnya desakan dari berbagai ormas lainnya untuk membubarkan FPI. Sementara itu, aktivitas di Jalan KS Tubun sendiri telah berjalan seperti biasanya, berbeda pada Rabu (4/6) pagi saat jalan raya tersebut terpaksa ditutup sementara ketika sekitar 800 personel kepolisian mengamankan 58 aktivis FPI. Pada saat proses pengamanan terjadi, arus lalu lintas dari kawasan Palmerah dan Kebayoran Lama menuju Tanah Abang macet parah, karena pengguna jalan dialihkan ke arah Bendungan Hilir. Sedangkan pada Kamis (5/6) ini, situasi telah kembali kondusif dan arus lalu lintas di Jalan KS Tubun telah dibuka dan tidak lagi dialihkan. Namun, di Jalan Petamburan III yang merupakan lokasi Markas FPI tidak tampak kumpulan tukang ojek yang biasanya kerap mencari penumpang di depan jalan itu. Seorang warga, Nisa, mengatakan polisi melakukan penggeledahan di sejumlah rumah warga dengan menunjukkan foto-foto tersangka yang dibawa petugas. "Tetapi tidak ada yang saya kenal," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008