Jenewa (ANTARA News) - Beberapa hari menjelang dimulainya Euro 2008, Kepolisian Swiss mengirimkan surat kepada para "hooligan" (perusuh pertandingan sepak bola) yang mengingatkan tidak ada toleransi bagi kekerasan, menurut tabloid Swiss, Kamis. Tabloid Blick mengatakan sedikitnya 300 surat yang dikirimkan kepada "Tuan/Nyonya Hooligan" dengan tajuk "Untuk sebuah festival sepak bola internasional yang damai" dikirim kepada para perusuh yang telah dikenal di Eropa. "Kami tahu bahwa anda adalah seseorang yang tidak selalu mematuhi peraturan olahraga. Oleh karena itu, sepengetahuan kami, anda telah dilarang masuk ke stadion atau datang dengan alasan apapun," tulis polisi. "Kami berharap anda juga bisa menikmati event olahraga ini dengan cara sportif dan bergembira," tambahnya. Polisi juga memperingatkan bahwa mereka "tidak menoleransi" semua tindak kekerasan dan akan "segera menangani insiden itu jika terjadi." Karena diawali dengan bahasa yang indah, maka surat itu ditutup dengan bahasa yang indah pula, "Kami berharap bahwa kita akan bersua dalam situasi yang menyenangkan. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kami." Sementara itu beberapa wilayah di Swiss yang terkenal tertib juga telah meminta kepada para penggemar sepak bola untuk tidak "mengganggu ketenteraman warga" usai pertandingan. Wilayah Vaud, di mana timnas Prancis dan Belanda tinggal, mengatakan bahwa "polisi lebih suka jika tidak ada iring-iringan kendaraan bermotor". Ditambahkan juga bahwa "mereka yang tidak mematuhi lampu lalu lintas, batas kecepatan dan prioritas serta keamanan pejalan kaki, akan ditahan". Juga dikatakan bahwa para penggemar boleh "mengekspresikan kegembiraan" di zona pejalan kaki yang bisa dicapai melalui kendaraan umum. "Polisi akan toleran terhadap suara gaduh usai pertandingan, tetapi akan mengawasi agar kegaduhan itu tidak berlanjut sampai mengganggu ketenangan warga," tambahnya kepada AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008