Jakarta, (ANTARA News) - Ribuan warga nahdliyin berencana menggelar shalat hajat dan dzikir akbar nasional di berbagai kota, antara lain Surabaya, Yogyakarta, Jakarta dan Bandar Lampung, sebagai bentuk keprihatinan akan maraknya kekerasan dan pertentangan antar umat Islam saat ini. Menurut Ketua Panitia "Shalat Hajat dan Dzikir Akbar untuk Kebangkitan Bangsa" Lukman Edy di Jakarta Sabtu, selain untuk berdoa bersama dan shalat untuk memohon pertolongan Tuhan agar Bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan, juga dalam rangka peringatan seabad atau 100 tahun Kebangkitan Nasional. "Kami menyelenggarakan shalat hajat dan dzikir akbar ini agar selain upaya rasional mengatasi berbagai masalah kebangsaan, juga perlu upaya spiritual agar bangsa ini tetap dalam lindungan Tuhan, warganya tidak terpecah belah oleh berbagai masalah yang muncul," kata Lukman Edy yang juga Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Menurut dia, bangsa ini perlu bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah SWT agar tidak terus menerus berada dalam lingkaran kekerasan dan pertentangan. Lukman Edy yang juga Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Meneg PPDT) itu juga menambahkan, keutuhan bangsa harus menjadi prioritas utama dalam mengatasi berbagai problematika. "Untuk itu selain bermunajat kepada Allah, secara konkret kami juga menolak kekerasan dan pemaksaan kehendak kepada pihak lain. Apa lagi aksi-aksi yang bisa memancing cheos atau kerusuhan bahkan adu domba. Keutuhan bangsa ini harus di atas segalanya," ujar Lukman Edy. Shalat Hajat dan Dzikir Akbar ini rencananya akan dilaksanakan serentak di berbagai kota di Jawa dan Luar Jawa pada Minggu pagi (8/6), pukul 09.00 WIB. Kegiatan diawali dengan dzikir bersama dan dilanjutkan shalat hajat. Di Jawa Timur shalat hajat dan dzikir akbar digelar di Masjid Rahmat jalan Kembang Kuning Surabaya, dan dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Aziz Manshur, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Pacul Gowang, Jombang. Di Yogyakarta, shalat hajat juga akan diikuti ribuan warga nahdliyyin di Pondok Pesantren Al-Qodir, Cangkringan, Sleman. Acara ini juga dihadiri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno. Sementara itu di Jakarta, shalat hajat akan dilaksanakan di halaman kantor Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB, jalan Sukabumi 23 Menteng, Jakarta Pusat. Selain dihadiri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua PBNU Ahmad Bagja, bertindak selaku imam shalat hajat KH Abdul Hayyi Naim. Beberapa ulama yang juga hadir antara lain Ketua Ikhwanul Muballighin KH Mujib Chudory, KH Gafur Ali, KH Ahmad Zakwani. Dzikir akbar dipimpin oleh KH Ikram bin Ahmad. Di Luar Jawa, shalat hajat nasional ini digelar di Masjid Muhajirin, Bandar Lampung.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008