Tanjungpinang (ANTARA News) - Polresta Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Sabtu, menggelar pertemuan dengan Front Pembela Islam (FPI) di daerah setempat terkait kasus Monas di Jakarta. Selain FPI, dalam pertemuan tertutup selama dua jam itu juga dihadiri Kepala Kesbanglinmas, Juramadi Esram, pengurus Banser NU, Pramono dan dan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Abdulk Murad. Pertemuan itu bertujuan agar berbagai peristiwa yang meresahkan masyarakat yang terjadi di Jakarta, tidak menular sampai di Tanjungpinang. "Kami berharap berbagai peristiwa di Jakarta tidak terjadi di Tanjungpinang," ujar Kasat Intel Polresta Tanjungpinang, AKP Arief Bastari. Semua organisasi pemuda dan masyarakat diharapkan dapat menahan diri, biarkan permasalahan FPI di pusat diselesaikan oleh pemerintah pusat. "Percayakan permasalahan tersebut dapat diselesaikan pemerintah pusat," imbaunya. Organisasi pemuda dan masyarakat di Tanjungpinang menyetujui agar kasus Monas diselesaikan oleh pemerintah pusat demi menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. "Semua yang hadir dalam pertemuan sepakat agar permasalahan itu tidak sampai ke daerah," katanya. Pascaperistiwa Monas hingga sekarang, belum ada terjadi aksi-aksi pembubaran terhadap FPI, organisasi yang didirikan pada 17 Agustus 1998.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008