Montreal, (ANTARA News) - Juara Grand Prix Kanada Robert Kubica mengatakan ia akan berupaya keras untuk merebut mahkota Formula Satu setelah mengambil alih posisi puncak klasemen, Minggu (Senin dinihari WIB). Pembalap BMW-Sauber asal Polandia itu merebut kemenangan perdana dalam karirnya di Sirkuit Gilles Villeneuve sekaligus menggusur Lewis Hamilton dari McLaren dari posisi puncak klasemen dan menegaskan tidak akan dengan mudah menyerahkan posisi itu. "Jika anda memimpin kejuaraan dunia setelah tujuh balapan dan, kecuali di Australia, finish terburuk di posisi keempat, anda akan menggunakan kesempatan itu," kata Kubica yang menempati posisi kedua di Malaysia dan Monako. "Saya harap tim akan memberi saya dukungan maksimal dan saya akan berjuang secara maksimal," tambah pembalap berusia 23 tahun itu. Kubica, yang mengalami kecelakaan berat di sirkuit itu tahun lalu, membuktikan dirinya cukup populer di Kanada karena para penonton, termasuk sekelompok warga Polandia, meneriakkan namanya saat ia naik ke podium. "Ini suasana yang sangat hebat dan sungguh menyenangkan banyak penggemar asal Polandia dan lainnya yang bergembira untuk saya. Sungguh istimewa bagi saya bisa menang di sini, khususnya setelah peristiwa tahun lalu," tutur Kubica yang unggul empat poin atas Hamilton. Kemenangan itu juga menjadi yang pertama yang direbut tim selain McLaren dan Ferrari sejak Grand Prix Jepang 2006, yang dimenangi pembalap Renault Fernando Alonso. Selain usaha kerasnya, Kubica juga dibantu dengan terjadinya insiden tabrakan di jalur pit antara Hamilton dengan pembalap Ferrari Kimi Raikkonen yang menyebabkan keduanya tidak bisa meneruskan lomba. Saat insiden itu terjadi, mobil Kubica juga tengah berhenti bersisian dengan Raikkonen menunggu lampu merah di ujung jalur pit padam. Ia mengakui bahwa jelas jika insiden itu tidak terjadi, Hamilton akan tetap memimpin balapan karena ia sangat cepat di lintasan. Menurut Kubica, BMW harus terus bekerja keras jika ingin tetap menang dalam situasi normal. "Kami bekerja untuk itu. Target kami tahun ini adalah menang di satu Grand Prix dan kami telah melakukannya," ujarnya. "Tapi jelas Hamilton adalah yang tercepat di sini. Ia membuat kesalahan dan harus membayar mahal," sambungnya. "Saya harus berterima kasih karena ia memilih (menabrak) Kimi dan bukan saya," tambah Kubica. Kemenangan tersebut juga menjadi yang pertama untuk BMW-Sauber dan prestasi itu semakin monumental setelah pembalap BMW lainnya, Nick Heidfeld, finish kedua.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008