Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah oknum yang mengaku dari beberapa organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang meminta Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Hasanuddin Yusuf, agar mundur dari jabatannya mendapat protes dari Ketua Umum PB Pelajar Islam Indonesia (PII), Zaid Makarma. Menurut Zaid, PII tidak pernah terlibat konflik di dalam tubuh KNPI. "Jadi saya tegaskan, PII tidak pernah mengirimkan utusan dalam acara yang digelar beberapa orang yang mengaku dari pengurus OKP yang menuntut mundurnya Hasanudin Yusuf sebagai Ketua Umum DPP KNPI," katanya dihubungi di Jakarta, Selasa. Karena itu, katanya, PII akan melakukan penelusuran tentang identitas yang mengatasnamakan PII di dalam sebuah forum di Jakarta, kemarin Senin (9/6) lalu. Meski belum bisa memastikan langkah yang akan diambil PB PII atas pencatutan organisasi yang dipimpinnya itu, namun Zaid menilai kejadiannya ini persoalan serius. "Tidak menutup kemungkinan kami akan menempuh jalur hukum terhadap oknum-oknum yang mencatut PII dalam kegiatan," ujarnya. Sementara itu, Amy Alutfu Sinaga mengaku terkejut karena dalam bukunya berjudul "Ketika Prahara Menjadi Hidayah" yang diterbitkan April 2008 dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menyerang pribadi mantan suaminya yang kini menjabat Ketua Umum KNPI, Hasanuddin Yusuf. Menurut Amy, pada bukunya halaman 39 yang menjadi polemik sekarang adalah karena kekhilafannya sebagai manusia. "Padahal awal proses editing, saya meminta penerbit untuk merevisi halaman 39 yang agak menyudutkan mantan suami saya. Tapi kok tetap terbit,” ujar Amy didampingi putranya, Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa. Rencananya Rabu (11/6), Amy beserta kuasa hukumnya Paskalis A. Da Cunha, SH ingin mendatangi penerbit RM Book meminta karya bukunya berjudul "Ketika Prahara Menjadi Hidayah" ditarik dari peredaran. Amy mensinyalir, karya bukunya itu dimanfaatkan oknum yang tak jelas untuk dijadikan "senjata" untuk menurunkan kredibilitas mantan suaminya sendiri. "Bahwa ada persoalan pribadi saya dengan mantan suami saya memang ada. Tapi saya tidak setuju jika karya buku dieksploitasi untuk dimanfaatkan oleh oknum dan 'menyerang' mantan suami saya,” katanya. Amy pun membantah jika dirinya didorong oleh oknum tertentu untuk menulis karya bukunya itu agar bisa dijadikan alat oleh oknum untuk "menyerang" mantan suaminya sendiri. "Saya ingin menarik buku itu dari peredaran. Sebagai penulis, saya punya hak untuk meminta penerbit agar buku itu ditarik dari peredaran. Saya tak mau buku saya dimanfaatkan oleh oknum tidak jelas,” jelasnya. Sebelumnya, beberapa kelompok yang menamakan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) meminta Hasanuddin Yusuf mundur dari jabatan Ketua Umum KNPI dengan menjadikan buku itu referensi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008