Jakarta (ANTARA News) - Organisasi nirlaba pencinta kain tradisional Indonesia Rumah Pesona Kain (RPK) akan membuka galeri yang berfungsi sebagai tempat penyimpan kain kuno, pameran, dan penjualan. "RPK memiliki koleksi ratusan kain kuno berusia ratusan tahun dari seluruh daerah di Indonesia. Namun untuk acara pembukaan hari Rabu, akan kami pamerkan sekitar 75 koleksi kain kuno," kata staf Humas RPK Ari Prastowati di Jakarta, Selasa. Pembukaan galeri di kawasan Kemang, Jakarta, itu menurut rencana akan diresmikan, Rabu (11/6), oleh istri Wapres Hj Mufidah Jusuf Kalla. Acara tersebut akan diiisi dengan peluncuran situs www.rumahpesonakain.org. Digelar pula peragaan busana karya perancang muda Oscar Lawalata, Denny Wirawan, dan Stephanus Hamy, pameran kain-kain tradisional Indonesia, serta bazaar hasil produksi perajin kain dari berbagai daerah di Indonesia. "Kehadiran Rumah Pesona Kain merupakan dedikasi kami dalam pelestarian, peningkatan apresiasi, perhatian, serta kepedulian atas kain-kain Indonesia, termasuk di dalamnya kain-kain tradisional kuno," kata Ketua Pembina Perkumpulan RPK Linda Agum Gumelar. Sementara itu, Ketua Perkumpulan RPK Ike N Bakrie mengharapkan galeri tersebut dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk melihat dari dekat keunikan serta keindahan kain-kain tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air. Ike menjelaskan bahwa RPK juga akan berupaya memajukan para perajin kain tradisional melalui lokakarya serta kesempatan memamerkan dan menjual produknya di galeri RPK tanpa dikenakan bayaran. Menurut Ike, sejauh ini Perkumpulan RPK telah memiliki perajin binaan di Jawa Barat (Bandung dan Cirebon) serta Lampung. "Dalam waktu dekat daerah binaan RPK akan melebar ke Aceh, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan Kalimantan Tengah," kata Ike. RPK didirikan pada 21 September 2005 di Jakarta oleh sejumlah pencinta kain tradisional Indonesia, antara lain Linda Agum Gumelar, Ike Nirwan Bakrie , Seminarti Gobel, serta Darwina Ponco Sutowo.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008