Bengkel kerja kayu milik Disperindag Biak sudah difungsikan dengan memproduksi berbagai jenis kerajinan kayu olahan, ya kami berharap dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi warga lokal asli Papua
Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengoperasikan bengkel kerja industri produksi kayu dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar meubeler di Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia itu. 

"Bengkel kerja kayu milik Disperindag Biak sudah difungsikan dengan memproduksi berbagai jenis kerajinan kayu olahan, ya kami berharap dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi warga lokal asli Papua," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior di Biak, Senin.

Ia mengakui, kehadiran bengkel kerja kayu Disperindag sangat menjanjikan karena bisa menghasilkan berbagai jenis meubeler dan kerajinan hiasan kebutuhan rumah tangga.

Untuk penggerak operasional bengkel kerja kayu Disperindag, menurut Yubelius, ia telah memanfaatkan potensi keterampilan pegawainya untuk menjadi pelaku usaha kecil industri meubeler.

Yubelius mengakui, hasil survei di pasar kebutuhan berbagai jenis peralatan meubeler rumah tangga seperti tempat tidur, kursi, meja tamu serta beragam hiasan rumah setiap waktu meningkat.

"Ya peluang bisnis ini harus dapat dioptimalkan bengkel kerja Disperindag guna menghasilkan pendapatan asli daerah dan penghasiln warga sekitar," kata Yubelius menanggapi operasional bengkel kerja kayu Disperindag Biak.

Menyinggung dukungan anggaran operasional bengkel kerja kayu, menurut Yubelius, karena operasional bengkel di pertengahan 2019 maka pihaknya belum menganggarkan dalam kegiatan OPD Disperindag.

"Saya berharap industri bengkel kerja kayu Disperindag dapat dibiayai dalam dokumen pelaksanaan anggaran 2020, ya ini sangat berpotensi mendongrak penerimaan pendapatan asli daerah Biak kedepan," ungkap mantan Kadis Pariwisata Biak itu.

Kadisperindag Yubelius mengakui, setiap produk kayu dihasilkan bengkel kerja Disperindag Biak akan diberi nama Manswan sebagai bentuk penghargaan nama kampung dan warga lokal setempat.

"Hak cipta industri kerja kayu Disperindag Manswan sebagai bukti adanya pengakuan karya masyarakat adat sebagai implementasi UU Nomor 21 tahun 2001 dan visi misi Bupati Herry Ario Naap Biak religius, berkarakter dan berbudaya,"ujarnya.

Berdasarkan data, industri bengkel kerja produksi kayu dimiliki Disperindag Biak ditargetkan menjadi pusat produksi meubeler terbesar di Teluk Saereri beralamat di jalan raya Bosnik, kampung Manswan distrik Biak Kota.

Baca juga: Disperindag Biak perketat pengawasan peredaran barang kedaluwarsa

Baca juga: Serapan anggaran DAK Biak tahun ini masih kecil

 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019