Denpasar (ANTARA News) - Kapasitas jaringan listrik intekoneksi Jawa-Bali akan diperbesar dengan menambah dua kabel baru dari dua kabel yang selama digunakan untuk distribusi energi listrik antarpulau itu. Menurut General Manager PT PLN Distribusi Bali, Sudirman, dengan penambahan dua kabel baru, kapasitas jaringan Jawa-Bali akan bertambah dari 200 megawatt menjadi 400 megawatt. "Dengan penambahan kabel listrik bawah laut, nantinya bisa menambah pasokan daya listrik ke Bali," kata Sudirman di Denpasar, Sabtu, sembari menjelaskan bahwa penambahan dua kabel itu membutuhkan waktu sekira 1 tahun dan diperkirakan rampung Juni atau Juli 2009. Dengan peningkatan kapasitas jaringan distribusi listik dari Jawa ke Bali itu, PLN dapat mengurangi penggunaan energi listrik yang bersumber dari pusat pembangkit di Pulau Dewata yang selama ini menggunakan bahan bakar solar. Penambahan pasokan dari pembangkit di Pulau Jawa yang menggunakan bahan bakar batubara, kata Sudirman, lebih menguntungkan PLN mengingat tingginya harga BBM akhir-akhir ini. Tambahan pasokan listrik dari Jawa sangat diharapkan untuk menghindari kerugian yang semakin besar akibat kenaikan harga BBM, sementara tarif dasar listrik (TDL) tidak tidak berubah. Bali memiliki persediaan energi listrik berkapasitas 562 MW yang bersumber dari pasokan kabel bawah laut dari Pulau Jawa 200 MW, pembangkit listrik Gilimanuk 130 MW, PLTD Pesanggaran 120 MW dan PLTG Pemaron 80 MW. Beban puncak selama ini mencapai 450 MW dan melalui gerakan penghematan diharapkan dapat ditekan hingga 415 MW, harap Sudirman.***2***

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008