Kualalumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi untuk pertama kali mengatakan akan ikut bertanding mempertahankan kursi presiden UMNO (Perhimpunan Bangsa Melayu Bersatu) dalam musyawarah nasional partai itu pada Desember 2008. "Saya tidak akan meletakan jabatan dalam waktu dekat ini, karena saya akan ikut bertanding mempertahankan jabatan presiden UMNO," kata Badawi dalam diskusi dengan pemimpin media peliput World Economic Forum, 15-16 Juni 2008, di Putrajaya pada Minggu sore. Badawi juga menyatakan rencananya mempertahankan jabatan presiden UMNO sudah dibicarakan dengan Wakil Perdana Menteri Najib Tun Razak. Pernyataan Pak Lah, panggilan akrabnya, itu bertentangan dengan pernyataannya di media massa Malaysia belakangan ini bahwa ia dan Najib sudah sepakat mengenai peralihan kekuasaan. Pak Lah beberapa kali mengatakan sudah ada kesepakatan dengan Najib mengenai peralihan kekuasaaan. Artinya, ia akan menyerahkan jabatan perdana menteri Malaysia dan presiden UMNO kepada wakilnya itu, tapi selama ini memang tidak disebutkan kapan peralihan kekuasaan dilakukan. Dengan pernyataan Pak Lah akan ikut bertanding mempertahankan kursi presiden UMNO, maka makin jelas bahwa ia tidak akan mengalihkan kekuasaannya kepada Najib dalam waktu dekat. Hingga saat ini, baru Tengku Razaleigh Hamzah, mantan menteri keuangan Malaysia, yang menyatakan ikut bertanding memperebutkan kursi presiden UMNO pada pemilihan umum pada Desember 2008. Razaleigh pernah juga bertanding memperebutkan kursi presiden pada musyawarah UMNO pada 1987 melawan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Sementara itu, Najib Tun Razak, yang menjadi pesaing kuat Badawi, hingga saat ini belum menyatakan akan ikut memperebutkan kursi presiden UMNO, padahal mantan Perdana Menteri Mahathir sudah sering mendesak Najib ikut bertanding pada pemilihan presiden UMNO. Presiden UMNO secara otomatik menjadi perdana menteri Malaysia jika Barisan Nasional (gabungan partai) menang dalam pemilihan umum. UMNO adalah organisasi politik paling menentukan dalam gabungan itu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008