Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PB PASI Bob Hasan di kantor PB PASI Jakarta, Senin memberikan bonus untuk para atlet Indonesia yang berprestasi di Kejuaraan Atletik Yunior Asia ke-13 yang berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta pada 12-15 Juni lalu. Indonesia berhasil merebut satu medali perak lewat atlet lompat jangkit putri Maria Natalia Londa dan tiga perunggu oleh atlet putra Ridwan di nomor lari 10.000 meter, atlet putri halang rintang Novita Andriani, dan atlet 100 meter putri Serafi Anelis Unani. Selain itu, terjadi delapan pemecahan rekor nasional yunior tercipta dan 23 cacatan waktu yang memperbaiki rekor pribadi. Bob Hasan berharap agar para atlet Indonesia yang telah tampil di event yunior internasional ini untuk lebih giat berlatih. "Saya harap lebih giat lagi berlatih termasuk bagi yang belum berhasil dengan latihan yang lebih berat," katanya yang juga memberikan bonus untuk para pelatih. Ke depan, menurut Bob Hasan, PASI akan memperbanyak event junior tingkat pelajar di daerah dengan jarak sprint 60 meter. "Kami akan bekerja sama dengan departemen pendidikan nasional akan lebih banyak mengelar event ini," katanya. Bob Hasan mengaku mengadopsi pola pembinaan atlet di Jamaika setelah mendapat penjelasan dari pihak pengurus atletik negara tersebut. Di Kejuaraan Asia Yunior 2008 itu, China masih perkasa dengan mengumpulkan 14 emas, 16 perak dan lima perunggu. Disusul Jepang (7-2-8), Thailand (4-2-0), Qatar (3-0-1) dan Bahrain (3-0-0). Indonesia sendiri harus puas di urutan ke-17 dengan perolehan satu perak dan tiga perunggu. Selanjutnya, para atlet diperkenankan kembali ke daerahnya masing-masing untuk dapat memperkuat kontingen mereka di arena PON Kaltim 2008.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008