Makassar (ANTARA) - Jamaah haji Debarkasi Makassar yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 37 tiba di tanah air lebih awal dari jadwal dan mendahului pesawat haji kloter 36.

"Harusnya yang lebih dulu mendarat adalah pesawat kloter 36 tetapi yang mendarat ini adalah kloter 37 dan lebih cepat dari jadwalnya," ujar Wakil Ketua PPIH Embarkasi Debarkasi Makassar H Muhammad Rasbi di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan pesawat Garuda dengan Nomor Penerbangan GA 1404 yang mengangkut Kloter 37 UPG berisikan jamaah haji sebanyak 452 Orang terdiri dari jamaah haji asal Kota Makassar 291 orang dan Kabupaten Luwu Timur 156 orang.

Jamaah haji kloter 37 ini awalnya membawa jamaah calon haji sebanyak 454 orang dan kembali ke tanah air dengan tidak utuh atau hanya 452 orang karena dua di antaranya telah pindah kloter.

"Mengenai jumlah berangkat dan pulang tidak sama, itu karena saat pemulangan ada dua orang yang tanazul atau pindah kloter. Sudah berangkat duluan sehingga totalnya berkurang," katanya.

Dalam penerimaan Kloter 37, beberapa pejabat kementerian agama dan pemerintah setempat terlihat hadir menjemput seperti Kakankemenag Kota Makassar dan Luwu Timur, Wakil Ketua DPRD, Kabag Kesra dan Kasatpol PP Kabupateb Lutim serta PPIHD dua daerah.

Muhammad Rasbi yang juga Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kemenag Sulsel dalam sambutan penyerahannya menegaskan bahwa merebut gelar haji dan hajjah lebih mudah daripada mempertahankan gelar tersebut.

Karena itu dirinya meminta semua jamaah haji agar selalu menjaga kesucian Ibadah Haji setibanya di kampung halaman dan di tengah masyarakat.

Rasbi juga mengimbau agar seluruh jemaah haji bisa menjadi pelopor harmoni dan kemaslahatan di daerahnya masing masing, serta bisa menjadi rahmat bagi keluarga, masyarakat sekitar dan daerahnya.

Baca juga: Kloter 27 Debarkasi Makassar terbanyak lakukan mutasi
Baca juga: Jamaah haji Kloter 25 asal Sultra tiba di Debarkasi Makassar
Baca juga: 3 haji mutasi di Kloter 25 Debarkasi Makassar

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019