Saat ini baru 2 yang batal dan sisanya status tertunda masih menunggu kondisi cuaca.
Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 15 penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, terganggu akibat kabut asap yang semakin tebal.

"Hingga saat ini 15 penerbangan terganggu. Terbaru jarak pandang naik turun di kisaran 450 meter - 550 meter. Sedangkan minimal jarak pandang harus 1.000 meter," ujar OIC Bandara Internasional Supadio Pontianak, Didi di Pontianak, Minggu.

Ia menyebutkan dari 15 penerbangan yang terganggu ada 8 penerbangan dengan status tertunda keberangkatannya, 2 penerbangan dibatalkan, 4 penerbangan untuk kedatangan harus lakukan pengalihan ke bandara terdekat dan 1 penerbangan kedatangan harus kembali ke bandara asal.

"Saat ini baru 2 yang batal dan sisanya status tertunda masih menunggu kondisi cuaca. Pengalihan penerbangan tentu menuju bandara terdekat meskipun tentu sempat berputar - putar di sini," kata dia.

Pada hari ini kata dia hanya ada empat penerbangan dengan rincian dua kedatangan dan keberangkatan yang bisa melakukan aktivitas normal.

Baca juga: Asap pekat di Sungai Mentaya Kalteng rawan picu kecelakaan

"Penerbangan pada jadwal awal yang bisa mendarat dan berangkat atau di bawah pukul 08.00 WIB. Di atas jam itu sampai sekarang belum ada aktivitas berangkat atau mendarat," papar dia.

Didi menjelaskan kondisi asap yang pekat diperparah dengan kecepatan angin yang rendah yakni hanya 5 knot.

"Kalau kecepatan angin tinggi, bisa saja kabut asap bisa cepat hilang atau jarak pandang normal," papar dia.

Secara umum jelas dia pelayanan di Bandara Internasional Supadio Pontianak berstatus buka. Belum ada kebijakan bandara tutup.

"Kita berharap kondisi ini segara pulih karena akan mengganggu aktivitas penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan. Tentu juga merugikan banyak hal," jelas dia.

Saat ini kata dia pihak bandara juga sudah melakukan langkah pelayanan terkait kabut asap yakni pembagian masker kepada penumpang karena asap juga sudah dirasakan di dalam ruang tunggu.

"Bahkan kami sudah membuka juga ruang tunggu karena ada penumpukan penumpang di bandara. Semoga segara kembali pulih," harap dia.
Baca juga: 5.809 personel disiagakan untuk tanggulangi karhutla Riau

Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019