Pekalongan (ANTARA News)- Para pengusaha di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, keberatan meliburkan para buruhnya untuk mencoblos pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng yang diadakan hari Minggu (22/6) karena belum ada aturan dari masing-masing pimpinan daerah. Anggota Perwakilan Apindo Kota Pekalongan, Suyatno, di Pekalongan, Sabtu, mengatakan, para pengusaha keberatan jika para pekerja diliburkan karena yang bekerja juga berasal dari Kabupaten Batang, Pemalang, dan Kabupaten Pekalongan. "Jika memang mau diliburkan, kami minta harus ada keputusan masing-masing pimpinan daerah," katanya. Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Pekalongan, Bowo Leksono, mengatakan, kesepakatan para pengusaha untuk meliburkan para buruh saat pencoblosan Pilgub Jateng mengalami kebuntuan sehingga diperkirakan banyak pekerja yang tidak mencoblos. Sesuai aturan yang ada, katanya, pada hari pemilihan merupakan hari libur sehingga buruh mendapatkan kesempatan libur dan mendapatkan upah penuh. "Namun, kenapa pengusaha tidak memberikan kesempatan terhadap pekerja untuk melakukan pencoblosan, padahal sudah jelas ada aturan dan sanksinya," katanya. Ia mengatakan, para pekerja seharusnya mendapatkan libur satu hari penuh pada saat pencoblosan pilgub karena diperkirakan mereka banyak yang terlibat dalam kegiatan itu, seperti menjadi petugas keamanan dan petugas TPS. "Kami perkirakan jika pengusaha tetap tidak meliburkan pekerjanya maka persentase golput dikalangan pekerja akan mencapai 50 persen," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008