Jakarta (ANTARA News) - Evakuasi bangkai pesawat Cassa N212-200 beserta 18 penumpangnya akan dilanjutkan Sabtu(28/6) pagi karena medan yang sulit dan cuaca buruk. Pesawat Cassa N212-200 yang jatuh ditemukan di Kampung Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, Jabar, pada Jumat (27/6) siang oleh Tim SAR Gabungan TNI, Polisi, dan Badan SAR Nasional. "Lokasi jatuhnya pesawat yang berada di jurang dan hujan deras, tidak memungkinkan untuk melaksanakan evakuasi terhadap bangkai pesawat dan korban," kata salah seorang sumber Antara di Pangkalan Udara Atang Sendjaya yang enggan disebut namanya. Sebelumnya Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya I Gusti Made Oka mengatakan evakuasi dan pertolongan pertama akan dilakukan terhadap para korban pada Jumat malam. Ke-18 korban pesawat bernomor registrasi A2106 itu akan dievakuasi ke Pangkalan Udara Atang Sendjaya, Bogor, untuk menjalani identifikasi awal. Selanjutnya para korban akan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara di Halim Perdana Kusuma untuk kemudian dipulangkan pada keluarga masing-masing. Saat ini di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma telah disiagakan tiga pesawat angkut C-130 Hercules dari Skadron 31 Halim Perdana Kusuma dan Skadron 32 Abdurahman Saleh, satu CN-235 dan satu Fokker-27 dari Skadron 2 Halim Perdana Kusuma untuk keperluan pengangkutan dan pengiriman korban. Pesawat Cassa N212-200 yang bermarkas di Skadron 4 Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh, Jawa Timur, merupakan pesawat angkut ringan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pemotretan dan survey udara. Pesawat itu pada Kamis (26/6) sekitar pukul 09:23 WIB berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma menuju Bogor dengan misi pelatihan menggunakan kamera digital udara yang baru. Pada pukul 10:38 WIB, pesawat Cassa itu hilang dari radar Popunas dan melakukan kontak terakhir dengan menara pengawas Pondok Cabe pada pukul 10:50 WIB saat menuju Bogor. Pada pukul 11:10 WIB, pesawat sudah tidak bisa dihubungi oleh petugas menara pengawas di Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor. Pesawat mengangkut lima awak masing-masing Mayor Pnb Arjiyanto (pilot), Kapten Pnb Agung (co-pilot), Lettu Pnb Feby Fitrian, Lettu Tek Bambang Trianto, dan Pelda Agus Riyanto. Pesawat juga membawa 13 penumpang termasuk tiga warga negara asing yakni Mahendra Kumar (India), Kwong Ping Anthony (Inggris), dan Tan Hong King (Singapura).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008