Pamekasan (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Ka`ban meminta aparat kepolisian segera membebaskan ketua FPI (Front Pembela Islam) Habib Riezik.
"Kalau sudah 20 hari diperiksa dan tidak terbukti terlibat, itu artinya dia memang tidak terlibat. Dan polisi harus segera membebaskan dia" kata MS Ka`ban di Pamekasan, Jatim, Sabtu.
Menurut dia, Habib Riziek tidak tau menahu soal kekerasan 1 Juni 2008 di Monas Jakarta tersebut.
Sewaktu peristiwa terjadi Habib Riezik sedang berada di rumahnya dan mengaji.
"Dia itu sedang ngaji di rumahnya. Bagaimana bisa ia dicurigai terlibat dalam peristiwa di monas" katanya menjelaskan.
Selain meminta membebaskan ketua FPI, ketua umum PBB juga sempat mengkritik SKB.
Kata MS Ka`ban, SKB ternyata tak sesuai yang diharapkan umat Islam dan PBB yakni membubarkan Ahmadiyah. Tapi hanya membatasi gerakannya.
Dalam konteks itu sebenarnya yang menjadi pemicu konflik bukan hanya FPI, tapi keberadaan Ahmadiyah.
"Coba begitu MUI mengumumkan Ahmadiyah sesat dan tuntutan membubarkan Ahmadiyah marak langsung dipenuhi, saya kira hal itu tidak akan terjadi" kata MS Ka`ban.
Meski demikian ia juga menyayangkan terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan FPI tersebut.
"Tapi walau bagaimanapun kekerasan tetap salah" kata MS Ka`ban menegaskan. (*)
diluar dari wacana kampanye atau apapun dibalik aksi ini, saya dukung pak ketua, hanya satu yang kami minta \" bebaskan habib Riziq\", atau habib Riziq-habib Riziq lain akan makin banyak tumbuh melawan kemungkinan kolusi yang sedang berlangsung saat ini, menghancurkan Islam dari dalam Islam sendiri, Ahmadiyah harus hilangkan embel-embel Islam atau kami pengikut ahlus sunnah wal jama\'ah akan bergerak memerangi kalian. bendera hitam akan berkibar.
00BalasLaporkanHapus
30 Juni 2008
Saya sangat setuju apa yang disampaikan oleh Pak Ka\'ban. Seharusnya polisi melihat persoalan ini dengan jernih, jika Habib Riezik benar berada di rumahnya saat kejadian Monas, berarti beliau punya alibi dong. Lalu kelihatan pemerintah tidak tahu membedakan mana muslim dengan yang bukan, mana agama dengan yang bukan.
00BalasLaporkanHapus
29 Juni 2008
Dasar politikus mencari simpatisan, mestinya urus saja itu dephut dan illegal loging. Habib Riezik itu urusan polisi.
Bagaimanapun juga pimpinan harus bertanggung jawab terhadap organisasinya, tidak berada di tempat bukan alasan.
Mau dibawa kemana negara ini, oknum pejabat selalu saja mencari simpatisan orang-orang yang tidak mengerti. Betul indonesia adalah negara demokrasi tetapi setiap oknum pejabat hendaknya mendidik masyarakat supaya pintar bukan melulu memanfaatkannya.
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
sudah selayaknya polisi membebaskan habib Riezik Shihab, karena fakta habib riezik tidakada diantara kerusuhan monas dan menginstruksikan kejadian tersebut, kalau benar asas kesamaan dalam hukum diberlakukan, perlakukan tindakan yang sama terhadap seluruh tokoh AKKBB tidak terkecuali Gus dur maupun Amin Rais, tangkap dulu baru periksa seperti yang terjadi terhadap Habib Riezik Shihab, mbok ya adil dalam memberlakukan hukum di negeri ini, jangan tebang pilih lah.
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
Dua demonstrans yg msg2 mempunyai surat izin dr pemerintah tentu saja bentrokan.Apalagi masalah akidah agama.Nah siapa yang salah.Demonstran mempunyai emosi yg sangat tinggi,apalagi anak2 muda,mereka-mereka ini kan mengeluarakan adrenalin yg kadarnya tinggi.Jadi pak polisi cari jalan keluarnya,damai adalah jalan yg tepat.Saya khawatir,kalau maslah ini bertele-tele,akan ada akit yg negativ.Mudah2an jangan ada yg ingin menang sendiri,apalagi pemilu akan dekat.salam dr jauh.tk-ind.
Bagaimanapun juga pimpinan harus bertanggung jawab terhadap organisasinya, tidak berada di tempat bukan alasan.
Mau dibawa kemana negara ini, oknum pejabat selalu saja mencari simpatisan orang-orang yang tidak mengerti. Betul indonesia adalah negara demokrasi tetapi setiap oknum pejabat hendaknya mendidik masyarakat supaya pintar bukan melulu memanfaatkannya.