Jakarta, 1/7 (ANTARA) - Bangsa ini harus kembali pada semangat ekonomi kerakyatan seperti yang digariskan oleh Proklamator M. Hatta, demikian yang disampaikan oleh Yapto Soerjosoemarno, Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) dalam peresmian Sekretariat Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila (LPPP) di Warung Buncit, Jakarta (30/6). Yapto kemudian menambahkan, untuk itu identitas koperasi sebagai tulang punggung ekonomi bangsa harus dikembalikan untuk mengantisipasi kecenderungan bangsa yang tersimpang pada liberalisme dan kapitalistik. Yapto juga mengeluhkan birokrasi dan lemahnya perlindungan negara terhadap para pengusaha kecil dan koperasi, sehingga ekonomi Indonesia makin lama didominasi oleh pengusaha-pengusaha besar dan menggurita. Terkait dengan itu, Yapto berjanji akan menjadi ujung tombak para pengusaha kecil dan koperasi untuk mendobrak birokrasi yang melemahkan mereka. Seiring dengan apa yang disampaikan Yapto, Pahlevi Pangerang sebagai Ketua Umum LPPP, menegaskan bahwa LPPP berdiri sebagai wadah alternatif terhadap kecenderungan kebanyakan pengusaha muda untuk berafiliasi atau sekedar menjadi representasi kepentingan luar negeri. Menurut Pahlevi, hal ini harus dibendung dan menjadi kekhawatiran kita semua. Pahlevi juga menyampaikan bahwa tujuan LPPP adalah untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mengembangkan bakat wirausaha yang belum tergali di kalangan anggota. Salah satu program penting yang akan difokuskan LPPP adalah membantu para anggotanya mengembangkan usaha-usaha bisnis yang memberdayakan anggota PP. Selain itu, Pahlevi menyebutkan bahwa LPPP akan bekerja sama dengan Induk Koperasi Induk (INKUD) dan instansi-instansi lain secara intensif. Menurut Pahlevi, ini merupakan kerjasama yang strategis karena masing-masing pihak memiliki kekuatan jaringan untuk menunjang tercapainya keberhasilan ekonomi kerakyatan.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008