Banda Aceh (ANTARA News) - Jafar (48) warga asal Desa Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan kritis akibat diterkam harimau saat sedang bercocok tanam di perkebunan sawit dan nilam. "Jafar diterkam harimau sekitar pukul 14.00 WIB, saat ini kondisinya kritis dan dirawat di Puskesmas Bakongan," kata keuchik (kepala desa) Simpang Kecamatan Bakongan Timur, Ramli di Tapaktuan, Rabu. Akibat peristiwa yang terjadi di desa Simpang Kecamatan Bakongan Timur tersebut, Jafar mengalami luka dipundak dan tengkuk, namun beruntung saat kejadian Jafar sempat mendapat pertolongan warga setempat sehingga nyawanya bisa diselamatkan. Mengganasnya "raja rimba" tersebut tidak jauh dari lokasi tempat tewasnya seorang petani, Herman akibat dimangsa harimau pada 26 Juni lalu, kata Ramli. Diperkirakan harimau masih berkeliaran di gunung Simpang dan menimbulkan kecemasan masyarakat sehingga mereka tidak berani berkebun untuk mengurus tanamannya. "Kami harapkan aparat terkait segera mengatasi permasalahan satwa ini karena sudah sangat meresahkan dan menyebabkan terganggunya aktifitas perekonomian masyarakat karena mereka tidak berani ke kebun," tambahnya. Menurut Ramli hingga saat ini belum ada upaya penanganan apapun dari pihak terkait untuk mengatasi konflik satwa di daerahnya. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir tidak kurang sembilan orang menjadi korban keganasan harimau di Aceh. Berkat upaya dari pawang harimau bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Aceh Selatan telah berhasil menangkap delapan ekor Harimau Sumatera di beberapa lokasi.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008