Jakarta (ANTARA News) - Citibank pimpin sindikasi pinjaman 75 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp69,5 miliar kepada PT Trikomsel Oke pemilik jaringan distribusi perangkat telepon dan aplikasi jasa telekomunikasi. Penandatanganan pinjaman dilakukan di Jakarta, Kamis, dengan empat bank anggota sindikasi yaitu Bank Mandiri, Bank BCA, BII, dan Lippo Bank. "Pinjaman 75 juta dolar AS akan digunakan sebagai modal kerja dan untuk mengembangkan jaringan gerai (outlet) dari saat ini sekitar 768 outlet menjadi 1.300 hingga akhir tahun 2008 di seluruh Indonesia," kata Presiden Direktur Trikomsel Oke, Sugiono Wiyono Sugialam. Trikomsel Oke selain sebagai distributor telepon seluler merek ternama seperti Nokia, Siemens, Sony Ericsson, Samsung, dan Motorola, juga memberikan layanan nilai tambah telekomunikasi serta memiliki jaringan layanan internet. Menurut Sugiono, pinjaman sebesar 75 juta dolar AS mulai dikucurkan bertahap sejak penandatanganan dilakukan. Meski begitu ia tidak merinci berapa besar bunga pinjaman yang dikenakan oleh sindikasi. Ia hanya menyebutkan jumlah pinjaman masing-masing bank berkisar antara 10-20 juta dolar AS. "Awalnya Trikomsel mengajukan pinjaman 50 juta dolar AS, namun kreditur menilai industri telekomunikasi cukup prospektif sehingga pinjaman ditingkatkan menjadi 75 juta dolar AS," ujar Sugiono. Managing Director and Country Business Manager of Institutional Clients Gruop Citi Indonesia, Tigor M. Siahaan mengatakan pemberian pinjaman didasarkan pada keyakinan perbankan bahwa industri telekomunikasi akan terus meningkat. "Kesepakatan ini merupakan komitmen Citi Indonesia dan bank-bank pendukung guna memberikan solusi keuangan dan bisnis kepada nasabah," kata Tigor. Menurut Sugiono, dengan pinjaman tersebut Trikomsel Oke berani memproyeksikan penjualan tahun 2008 sekitar Rp4,4 triliun, meningkat dari penjualan tahun 2007 sekitar Rp3,5 triliun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008