Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan rasa duka yang mendalam dan bela sungkawa atas meninggalnya sembilan orang warga provinsi itu dalam kerusuhan Wamena.

"Sebagian besar korban berasal dari Pesisir Selatan. Kita ikut berduka dan berharap warga Sumbar lain di Papua bisa tabah dan mencari tempat untuk menyelamatkan diri," katanya di Padang, Selasa.

Ia menyebut berdasarkan komunikasi sementara dengan warga Sumbar di Wamena, perempuan dan anak-anak telah diungsikan ke Jayapura, sementara laki-laki masih bertahan di Wamena.

Pemprov Sumbar juga sudah menjalin komunikasi dengan Danrem 032 Wirabraja yang punya akses ke Korem 172/PWY jika ada kemungkinan pemulangan jenazah.

Baca juga: Presiden minta masyarakat Papua hindari anarkisme

"Kalau memang jenazah bisa dipulangkan, Pemprov akan bantu transportasi dari bandara ke rumah duka," katanya.

Sembilan warga Sumbar yang menjadi korban meninggal di Wamena di antaranya, Syafriyanto (36), istrinya Putri (30) dan anaknya Rizky (4), Jefry Antoni (23), Hendra (20). Kemudian, Ibnu (8), Iwan (24), Nofriyanti (40), Yoga Nurdi Yakop (28).

Semua korban tercatat asal Pesisir Selatan dari kecamatan berbeda.

Sementara itu total jumlah korban yang tewas saat unjuk rasa berakhir anarkis di Wamena, Papua, tercatat 23 orang, sementara korban luka-luka sebanyak 77 orang.

"Ada 23 meninggal dunia untuk Wamena dan luka-luka 77 orang," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia Brigadir Jenderal PolisiDedi Prasetyo di Jakarta, Selasa.

Baca juga: KSP minta hindari emosi redam unjuk rasa di Papua

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019