Bandung (ANTARA News) - Mantan Gubernur Jabar Danny Setiawan membantah bahwa dirinya akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek pengadaan alat berat senilai Rp40 miliar. "Nggak, nggak benar informasi itu. Sejauh ini saya belum menerima panggilan. Saya belum terima panggilan dari KPK," kilahnya kepada wartawan usai menghadiri Cooperative Fair dalam peringatan Hari Koperasi ke-61 di Lapangan Gasibu Bandung, Kamis. Sebelumnya beredar informasi, KPK akan memeriksa Danny terkait dugaan korupsi pada proyek pengadaan alat berat yang terjadi saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jabar. Proses pemeriksaan akan dilakukan di Mapolda Jabar. Meski membantah berita itu, Danny menyatakan siap jika KPK memang hendak memeriksanya. "Kalau mau diperiksa lagi silakan saja. Saya siap untuk itu," ujarnya dengan nada pelan. Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Dade Achmad yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya belum mengetahui rencana pemeriksaan Danny. "Kalau memang mau diperiksa di Polda bisa saja. Kan ada ruangan Reserse yang biasa dipakai KPK. Biasanya ada koordinasi terlebih dahulu antara KPK dengan Polda Jabar. Saat ini saya belum terima laporan adanya pemeriksaan itu," tukas Dade. Dugaan korupsi dalam proyek pengadaan alat berat itu mencuat saat aktivis Bandung Institute of Governance Studies (BIGS) melaporkan kasus dugaan mark-up senilai Rp40 miliar dalam pengadaan alat-alat berat di Pemprov Jabar. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008