Serang (ANTARA News) - Letusan dan kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, sepanjang Kamis mencapai 16 kali. Petugas pos pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) Jumono di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Kamis malam, mengemukakan, selama dua hari terakhir ini aktivitas vulkanik Anak Krakatau menunjukkan adanya penurunan dibandingkan beberapa pekan lalu. Saat ini, kata dia, letusan dan kegempaan Gunung Anak Krakatau hanya mencapai 16 kali dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa diturunkan statusnya menjadi waspada. Data petugas pemantauan, Rabu, pukul 00-00 sampai 18.00 WIB memperlihatkan letusan dan kegempaan tercatat sebanyak 16 kali yakni vulkanik A (dalam) delapan kali, vulkanik B (dangkal) delapan kali, letusan nihil, tremor nihil dan hembusan nihil. "Diperkirakan selama satu pekan ini aktivitas vulkanik terus mengalami penurunan karena mengecilnya lubang kawah baru di bukit selatan gunung," katanya. Meski demikian, hingga saat ini status Anak Krakatau masih ditetapkan siaga atau level III oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. Pengunjung dan nelayan hanya diperbolehkan dari kejauhan radius dua kilometer dari titik letusan. "Jika mendekat dikhawatirkan terkena lontaran material yang dikeluarkan dari perut gunung. Sebab, lontaran material dapat membahayakan jiwa," kata Jumono.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008