Madrid (ANTARA News) - Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Nuaimi Kamis mempertahankan minyak mentah daripada sumber energi alternatif yang "populer secara politis", menyatakan semua itu bukan pengganti bahan bakar berasal dari karbon. "Faktanya adalah bahan bakar fosil berasal dari karbon merupakan sumber energi yang paling murah, efisien dan andal bagi masyarakat kita yang bersifat mobil," katanya dalam acara industri Kongres Minyak Dunia. "Bagaimanapun juga, secara politis populer akhir-akhir ini untuk memuji kebaikan apa yang disebut bahan bakar alternatif dikarenakan emisi karbonnya yang rendah. "Namun, klaim tentang efektivitas pengurangan karbon sejumlah biofuel tidak selalu meyakinkan saat diuji dengan seksama. Sementara kami menyambut baik suplemen ini, tapi bukan pengganti minyak dan mungkin punya kelemahan dan tantangan." Nuaimi menyampaikan pidato utama di akhir pertemuan empat hari WPC saat menerima penghargaan "atas keunggulan ilmiah dan teknologis dalam industri perminyakan." Ia mengatakan ada "kesan keliru bahwa menolak minyak merupakan syarat kemajuan pemenuhan energi dan sasaran lingkungan kita." "Sangatlah riskan pada tahap awal ini menganggap bahwa teknologi yang belum terbukti tersebut dapat dengan cepat menggantikan minyak dalam skala lebih besar." Rekor harga minyak tinggi mendorong minat terhadap sumber-sumber energi alternatif, seperti energi angin, biofuel, energi geothermal dan matahari serta gelombang. Ia juga menampik kekhawatiran bahwa cadangan minyak akan habis. "Studi mendalam tentang sumberdaya dasar memperlihatkan banyak minyak yang tersimpan di dalam tanah yang bisa diambil, mungkin sebanyak 5-7 triliun barel termasuk sumberdaya konvensional maupun inkonvensional. "Masalahnya bukan apakah ada di sana. Kita tahu ada. Kita hanya musti melihat pada temuan laut dalam luar biasa belakangan ini di lepas pantai Brazil, Teluk Meksiko dan barat Afrika sebagai bukti bahwa ada sejumlah besar minyak yang akan ditemukan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008