Pontianak, (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo mengatakan, aturan hukum tentang sistem pendidikan di Indonesia sudah sangat islami dengan tidak membeda-bedakan agama, jenis kelamin maupun kekayaan seseorang. "Aturan-aturan di sistem pendidikan nasional sudah mengakomodir ajaran Islam untuk menjadikan Indonesia bangsa yang berjaya," kataya saat membuka Muktamar Nasional ke-26 Pelajar Islam Indonesia (PII) di Pontianak, Sabtu. Menurut dia, Islam mewajibkan pendidikan untuk setiap orang mulai dari lahir hingga meninggal. Sedangkan negara menjadikan pendidikan sebagai hak setiap warga negara. "Islam telah menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang sentral, tanpa bedakan apa pun," katanya. Sementara peran PII, lanjutnya, untuk menjadi ahli dari pendidikan yang sesuai ajaran Islam namun tidak bertentangan dengan negara. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PII, Muhammad Zaid Makarma meminta pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional memosisikan PII sebagai rekan untuk membangun dunia pendidikan. "PII siap bekerja dengan keikhlasan, bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional termasuk bagaimana menyamaratakan pembangunan di Indonesia," kata dia. Zaid Makarma menambahkan, tantangan dalam membangun pelajar di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, semakin berat. Ia mencontohkan maraknya kelompok-kelompok remaja yang kerap meresahkan masyarakat serta pornografi dan pornoaksi. "Kami heran dengan pemerintah saat ini, juga legislatif. Hampir lima tahun pembahasan RUU APP (Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi), belum tuntas," kata Zaid Makarma. Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar PII, Tanri Abeng mengingatkan PII untuk mengedepankan kemampuan kepemimpinan dalam merekrut kader sebagai penerus bangsa Indonesia. "Saat ini, ada sebelas orang yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu merupakan bagian dari PII," kata Tanri Abeng, mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN era Presiden Soeharto dan BJ Habibie itu. Muktamar Nasional ke-26 PII berlangsung sejak 5 - 11 Juli 2008. Sejumlah kegiatan yang diagendakan panitia diantaranya penanaman pohon yang melibatkan seribu pelajar serta seminar nasional tentang kesehatan. (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008