Denpasar (ANTARA News) - Indonesia akan menjadi tuan rumah 11th Annual Meeting dan 7th Annual Technical Assistance and Training Forum of the Asia Pasific Group on Money Laundering (APG). Pertemuan akan berlangsung mulai tanggal 7 hingga 11 Juli 2008 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali. Pertemuan akbar ini akan dihadiri oleh petinggi financial intelligence unit (FIU) dari berbagai negara anggota APG. Diperkirakan 260 pejabat senior di bidang keuangan dari kawasan Asia Pasific akan menghadiri pertemuan di Bali, menurut rilis yang diterima ANTARA News, Minggu. Pertemuan akan menyelenggarakan diskusi tingkat tinggi dan upaya peningkatan kerjasama dalam melawan dan mencegah praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme. Selain itu juga akan mengevaluasi kemajuan yang berhasil diperoleh anggota APG termasuk Indonesia dalam mengimplementasikan standar internasional dalam bidang pencucian uang. Ketua APG saat ini dijabat Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesia, Yunus Husein bersama Komisaris Polisi Federal Australia, Mick Keelty. Pertemuan tahunan mengenai pencucian uang ini dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Widodo AS pada tanggal 8 Juli 2008. Berdasarkan data dari International Monetery Fund (IMF) diperkirakan 2 hingga 5 persen GDP di dunia pertahunnya adalah hasil pencucian uang dari kegiatan kriminal. Sumber terbesar berasal dari jual beli narkoba, penyelundupan orang dan senjata, korupsi, penyuapan, penculikan dan pencurian.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008