Jakarta (ANTARA News) - Pasar saham mengalami sepi dan minim sentimen pada Senin ini yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 0,47 persen. IHSG ditutup ditutup turun 10,933 poin menjadi 2.303,818 dan indeks LQ45 melemah 2,234 poin atau 0,46 persen ke posisi 484,835. Analis Riset PT Recapital Securities, Poltak Hotradero, kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan bahwa minimnya sentimen yang masuk ke pasar mengakibatkan sepi transaksi, sehingga indeks cenderung turun. "Tidak ada sentimen yang masuk, sehingga pelaku pasar hanya sekedar transaksi," ujarnya. Transaksi yang terjadi hanya sekitar 44 ribu kali dibanding sebelumnya yang di atas 55 ribu kali. Sentimen positif dari penguatan bursa regional juga tidak bisa mendorong indeks BEI bergerak naik, kata Poltak. "Untuk Indonesia (BEI) benar-benar nggak ada sentimen," katanya menambahkan. Beberapa bursa di kawasan Asia ditutup naik, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang naik 119,54 poin atau 0,90 persen ke posisi 13.357,42, bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng ditutup menguat 489,24 poin atau 2,28 persen ke level 21.913,06 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terangkat 42,49 poin atau 1,47 persen ke level 2.935,03. Penurunan indeks BEI dipimpin oleh anjloknya saham-saham unggulan, di antaranya Bumi Resources yang terkoreksi Rp100 menjadi Rp7.400, Gas Negara melemah Rp150 ke posisi Rp12.350, Aneka Tambang menurun Rp50 ke harga Rp3.050, United Tractors terkikis Rp100 ke level Rp11.750, Astra Agro Lestari terkoreksi Rp500 ke Rp27.500 dan Inco turun Rp200 menjadi Rp5.650. Pergerakan saham didominasi oleh saham yang turun sebanyak 120 jenis dibanding yang naik 69 dan 65 stagnan. Volume perdagangan hanya mencapai 1,804 miliar saham dengan nilai Rp2,045 triliun dari 44.437 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008