Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Kesebelasan Persela Lamongan, Jawa Timur mempunyai misi menaklukkan Bhayangkara FC dalam laga kedua tim yang akan digelar di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Sabtu (28/9) untuk menjauhi zona degradasi Liga I.

Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar dalam keterangan persnya di Lamongan, Jumat mengatakan target kemenangan melawan Bhayangkara FC adalah wajib, sebab saat ini posisi Persela berada satu strip di atas zona degradasi.

"Pertandingan melawan Bhayangkara FC adalah sangat krusial bagi kami, karena kami hanya satu strip di atas zona degradasi. Kami targetkan menang," kata Nil Maizar  kepada wartawan. 

Baca juga: Persela Lamongan taklukkan Arema FC 2-0

Ia meminta pemainnya untuk bermain total, dan telah mengetahui permainan Bhayangkara FC melalui beberapa tayangan video.

“Rekaman pertandingan dan segala kekuatan Bhayangkara sudah saya pelajari. Mereka mempunyai beberapa pemain bagus seperti Bruno Matos, Hedipodan pemain asing mereka di belakang (Anderson Salles), dan kami telah antisipasi," katanya.

Sementara Pelatih Bhayangkatra FC, Paul Munster juga menargetkan kemenangan atas Persela Lamongan, meski bermain di kandang lawan.

Baca juga: Sumardji ungkap target Bruno Matos dan Hedipo Gustavo di Bhayangkara

Pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku, target tinggi timnya dinilai karena sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 pada laga kandang melawan Borneo FC sebelumnya.

"Kami sudah persiapkan tim ini, kami ingin menang di Lamongan, sebab semua pemain dalam kondisi bagus dan siap dimainkan, hanya (Hedipo) Gustavo yang ada cedera sedikit," katanya.

Sementara itu, tim tuan rumah Persela sebelumnya mengalami kekalahan dari Madura United dengan skor 2-1, dan posisinya di klasemen sementara berada peringkat 15, atau satu tingkat di atas zona degradasi dengan mengoleksi 19 poin.

Poin yang sama juga dikoleksi Kalteng Putra yang berada di peringkat 16, namun memiliki selisih satu pertandingan lebih sedikit.

Baca juga: Madura United taklukkan Persela Lamongan 2-1

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019