Kami juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan prasarana dan air bersih ke sejumlah lokasi terdampak gempa yang terjadi di Ambon, Provinsi Maluku.

"Kami sangat peduli dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kami juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian”, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo agar jajaran terkait segera menangani gempa Ambon. Gempa dengan Magnitudo 6.5 menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan hingga menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Rangkaian gempa kembali guncang Ambon

Bantuan tanggap darurat disalurkan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Ditjen Cipta Karya sesaat setelah terjadinya gempa. Bantuan yang disalurkan berupa fasilitas sarana dan prasarana seperti pemasangan tenda, tandon air, dan toilet mobil untuk para pasien di RSUD Dr M. Haulussy Kota Ambon.

Selain di Kota Ambon, BPPW Maluku juga menyalurkan bantuan berupa air bersih dan toilet mobil di Desa tulehu, Kabupaten Maluku tengah.

Baca juga: Menhub lapor kerusakan gedung Unpatti Ambon ke Menteri PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam masa tanggap darurat, yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.

Hasil identifikasi sementara berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku kerusakan akibat gempa menyebar di sejumlah titik di wilayah Maluku.

Baca juga: Menristekdikti upayakan rehabilitasi PTN yang terdampak gempa Ambon

Kerusakan yang ditimbulkan di antaranya adalah keretakan sambungan Jembatan Merah Putih, gedung rektorat dan auditorium Universitas Pattimura, gedung kampus IAIN, Gedung kantor Badan Ketahanan pangan Provinsi Maluku, dan kantor Dinas Sosial Provinsi Maluku.

Sementara kerusakan rumah warga sebanyak 2 unit di Desa Toisapu Kecamatan Leitimur Selatan dan 1 unit di Hative Kecil Kota Ambon.

Baca juga: Takut gempa susulan, warga Kaitetu bermalam di Masjid kuno Wapauwe

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019