Merak (ANTARA News) - Kemacetan kendaraan di Pelabuhan Merak hingga Sabtu belum juga teratasi karena tingginya lonjakan penumpang menyusul berakhirnya masa liburan sekolah. Pantauan, ANTARA, Sabtu malam ribuan kendaraan angkutan truk masih tertahan di jalan tol Merak-Jakarta. Bahkan antrean panjang mulai pintu gerbang tol hingga ke dermaga pelabuhan Merak sepanjang enam kilometer hingga kini sulit bergerak. "Saya kira kemacetan ini bisa tiga hari karena kendaraan terus saling berdatangan dari berbagai kota di Pulau Jawa," kata Anton (50) sopir angkutan elektronika menuju Pekanbaru. Ia mengatakan, akibat kemacetan ini pihaknya sejak siang masih bertahan di tol Merak-Jakarta karena padatnya angkutan itu. Sedangkan kapal roll on roll of (Ro-ro) yang dioperasikan jumlahnya sangat terbatas. Seharusnya PT ASDP, kata dia, menambah kembali jumlah kapal yang dioperasikan sehingga dapat mengurangi kemacetan tersebut. "Kalau macet seperti ini tentu kami sangat merugi, selain waktu sia-sia juga biaya makin bertambah, "katanya. Begitu pula, Yasril (45) sopir angkutan sepeda motor mengatakan, pihaknya sudah dua hari terakhir belum juga menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni. Menurut dia, kemacetan itu tidak akan terjadi jika kendaraan truk tidak ditahan petugas PT ASDP karena memprioritaskan angkutan pribadi dan bus. Selain itu, ujar dia, setiap bongkar muat mengalami keterlambatan sehingga menimbulkan kemacetan kendaraan jua penumpukan angkutan di areal parkir dermaga. "Saya mengeluhkan dengan kemacetan ini karena biaya operasional semakin bertambah," ujar Yasri yang hendak ke Padang. Sementara itu, Manajer Operasional PT ASDP Pelabuhan Merak, Endin Juhendi, mengatakan, antrean panjang angkutan truk itu karena tingginya frekuensi kendaraan pribadi dan bus baik dari Jawa maupun Sumatera. Apalagi, menjelang berakhirnya liburan sekolah mereka hendak pulang ke kampung halamanya. Oleh karena itu, pihaknya terpaksa mengutamakan kendaraan pribadi dan bus dibandingkan angkutan truk agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah. "Saat ini kendaraan bus dan pribadi berjalan lancar dan tidak mengalami antrean panjang," kata dia. Ia menambahkan, sepanjang Sabtu kapal yang dioperasikan sebanyak 18 unit karena sembilan lainnya tengah dalam perawatan dan perbaikan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008