Cianjur (ANTARA News) - Dua pria masing-masing adik dan kakak ipar, mengalami luka bakar cukup parah, ketika tabung gas elpiji meledak di rumah milik Komariah (55) di Kampung Bayubud, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Selasa. Karena luka-lukanya yang cukup parah keduanya dilarikan ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan perawatan intensif. Keterangan yang dihimpun ANTARA di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa yang menggegerkan warga itu, berawal ketika Iwan (24) anak Komariah, hendak menyalakan kompor minyak tanah yang letaknya bersebelahan dengan tabung gas elpiji yang diduga bocor di dapur rumah tersebut. Dibelakang dapur tersebut yakni berjarak sekitar 2 meter, Umar (32) korban lainnya, tengah memancing ikan di kolam milik mertuanya itu. Saat kompor menyala, tiba-tiba terdengar ledakan keras dan api menyambar ke luar dapur dan sempat menyambar tubuh Umar. Sedangkan Iwan yang berada di dapur, tidak sadarkan diri dengan kondisi mengenaskan. Sekujur tubuh kedua pria itu terbakar beserta pakaian yang dikenakan. "Saat mendegar ledakan keras, warga berhamburan ke arah suara tepatnya di bagian dapur rumah ibu Komariah. Kami mendapati Iwan dan Umar tergelatak dengan sekujur tubuh gosong nyaris tanpa busana selembar pun," kata Isep (32) warga sekitar. Komariah yang ketika itu tengah berbelanja ke warung yang terletak tidak jauh dari rumahnya, sempat tidak sadarkan diri karena terkejut mendegar ledakan. Bahkan ia kembali terkulai lemas, ketika mendapati anaknya dan menantunya terkapar dengan tubuh mengalami luka bakar. Warga langsung melarikan keduanya ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan. Anehnya usai meledak, api langsung padam dan tidak menjalar kemana-mana. Beradasarkan keterangan tim medis RSUD Cianjur, korban mengalami luka bakar 90 persen. Sehingga keduanya harus menjalani rawat inap guna mendapatkan perawatan secara intensif. "Keduanya datang dalam keadaan setengah sadar, dengan kondisi tubuh 90 persen mengalami luka bakar. Keduanya saat ini masih berada di ruang ICU dan harus menjalani peratawan secara intensif," kata salah seorang petugas medis RSU Cianjur, Itang (34), kepada ANTARA di ruangan unit gawat darurat RSU Cianjur.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008