Gorontalo (ANTARA News) - Sejumlah wartawan media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional, dihalang-halangi oleh petugas pengamanan dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) saat mewawancarai Amien Rais di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Senin. Aksi para anggota GPI yang segera memagari Amien saat diwawancara itu, kontan membuat para wartawan emosi dan menuding pengamanan tersebut berlebihan. Insiden itu sempat membuat Amien bingung dan menenangkan suasana yang tegang seusai ia turun dari podium. "Pengamanan terlalu over acting dan tidak profesional. Kita hanya wawancara Amien Rais, bukan ingin membunuhnya," kata Ismail Giu, wartawan Indosiar yang menjadi korban aksi GPI. Para wartawan menuntut GPI untuk segera meminta maaf hingga Rabu (16/7) baik secara langsung maupun melalui media massa lokal. Jika hal itu tak dilakukan GPI, para kuli tinta rencananya akan menuntut organisasi mahasiswa tersebut karena menghalangi kerja wartawan saat liputan. Kedatangan Amin ke Gorontalo untuk menghadiri bedah buku karyanya "Selamatkan Indonesia" dan dihadiri ratusan undangan dari akademisi, LSM, tokoh masyarakat dan Muspida.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008