Beirut, (ANTARA News) - Lima orang Lebanon yang dibebaskan Israel tiba di Beirut pada Rabu malam dengan upacara resmi dan penyambutan sebagai pahlawan. Orang-orang itu dibebaskan setelah meringkuk di penjara Israel selama beberapa tahun, dalam program pertukaran tahanan dengan kelompok pejuang Hizbullah. Presiden Lebanon Michel Sleiman, Perdana Menteri Fuad Siniora dan Ketua Parlemen Nabih Berri serta seluruh jajaran kabinet, anggota-anggota parlemen dan para pemimpin keagamaan menyambut mereka ketika orang-orang itu turun dari helikopter menuju sebuah karpet merah pada saat malam tiba. Kelima orang itu -- terpidana pembunuh Samir Kantar dan pejuang-pejuang Hizbullah Khaled Zidan, Maher Kurani, Mohammed Sarur dan Hussein Suleiman -- berdiri di sebuah panggung ketika Sleiman berbicara dan kemudian berjabat tangan dan memberikan salam kepada para politikus yang berdiri berderet untuk menyambut mereka. "Kembalinya anda adalah kemenangan baru dan masa depan dalam kehadiran anda akan menjadi sebuah jalan dimana kita akan mewujudkan kedaulatan wilayah kita dan kebebasan rakyat kita," kata Sleiman. "Saya memberi tahu Samir dan rekan-rekannya bahwa mereka memiliki hak untuk bangga atas negara mereka, tentara mereka dan perjuangan perlawanan mereka," katanya. Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem dan Duta Besar Iran untuk Lebanon Mohamed Rida Shibani juga menghadiri acara penyambutan itu. Iran adalah sekutu terdekat Hizbullah dan pertukaran tahanan Rabu itu dianggap kalangan luas sebagai kemenangan bagi kellompok pejuang Syiah Lebanon itu atas Israel. Ratusan pria, wanita dan anak-anak menunggu di bandara dengan mengibarkan bendera-bendera kuning Hizbullah sambil berusaha melihat tahanan-tahanan yang baru dibebaskan itu. Kelima orang itu dibebaskan untuk ditukar dengan mayat dua prajurit Israel, Ehud Goldwasser dan Eldad Regev, yang ditangkap pada 12 Juli 2006. Nasib kedua prajurit itu tidak diketahui sampai mayat mereka dikembalikan ke Israel pada Rabu pagi.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008