Makassar (ANTARA News) - Norman, kapten kapal Yoga Utama, harus merelakan tempatnya digantikan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, ketika kapal pandu yang biasa dinahkodainya mulai bergerak ke Garonggong, dua mil dari tempat bersandar perahu. "Anda bergeser ke kanan, biar saya yang pegang stir," kata Syahrul Yasin Limpo ketika para penumpang yang mengikuti pemancangan tiang pertama pembangunan dermaga baru Garonggong, Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat (28/7), sudah berkumpul dalam kapal itu. "Bisa tonji saya jadi juru mudi kapal bos," kata Syahrul dalam bahasa setempat, yang artinya "Saya juga bisa jadi pilot kapal laut bos". Bukan hanya nahkoda kapal itu tentunya yang kaget atas ulah sang gubernur, melainkan juga para penumpangnya yang antara lain Ketua DPRD Sulsel, Moh. Rum, Bupati Barru, Muh Roem, Walikota Parepare, Sulham Hasan, dan sejumlah anggota musyawarah pimpinan daerah (muspida). Kapal Yoga berkapasitas 20 penumpang itu pun berlayar sepanjang dua mil dengan dikemudikan oleh nahkoda yang biasa memimpin "pelayaran birokrasi" di Sulsel. "Saya ini mantan pembalap motor dan gokart era '70-an, dan walau sekarang hobi golf, kapal pandu yang kecil begini tak sulit saya rapatkan ke dermaga," katanya. Keterkejutan atas ulah itu Syahrul pun berlanjut, tatkala pembawa acara pemancangan tiang mengumumkan kepada khalayak yang hadir bahwa sang gubernurlah yang mengemudikan kapal untuk menuju tempat upacara itu. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008